Kamis, 30 Juli 2015 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Widodo Bogiarto 2770
(Foto: Rudi Hermawan)
Musim kemarau yang diprediksi berlangsung di ibu kota hingga Oktober mendatang, membuat Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat makin mengintensifkan penyiramanan taman dan jalur hijau.
Penyiraman ini untuk mengantisipasi kekeringan terhadap tumbuhan serta rerumputan di taman dan jalur hijau.
Pantauan beritajakarta.com, kemarau yang sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir, mengakibatkan sejumlah taman mulai mengalami kerusakan. Taman dan jalur hijau tersebut antara lain Taman Gunung Agung di Jalan Kwitang (Senen), jalur hijau di Jalan Angkasa (Kemayoran) dan jalur hijau di Jalan Sutan Syarir (Menteng).
"Kami tingkatkan penyiraman menjadi dua kali, yakni pukul 21.00 hingga pukul 04.00 dan pukul 07.00 hingga pukul 10.00. Namun pada pagi hari penyiraman hanya di lakukan di taman yang ada sumber airnya. Hal ini untuk menghindari kemacetan jika menggunakan mobil tangki," kata Themy Kenda Putra, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat, Kamis (30/7).
Lebih lanjut, untuk membantu penyiraman, Themy juga akan meminta bantuan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat.
"Kami sudah berkirim surat agar Sudin Kebakaran mau membantu penyiraman," tutur Themy.