Rabu, 29 Juli 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 8845
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hari ini menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait pengadaan Uninterruptible Power S
upply (UPS). Dalam pemeriksaan selama lima jam itu, Ahok membeberkan jika Dinas Pendidikan (Disdik) DKI tidak pernah mengusulkan pembelian alat tersebut.Pemeriksaan Ahok dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan selesai pukul 15.00 WIB. Ahok menuturkan pertanyaan yang diajukan terkait dengan asal usul munculnya pembelian UPS dalam APBD DKI Jakarta. Mulai dari Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dalam APBD Perubahan 2014.
"Kan di KUA-PPAS ada memo kesepahaman sama DPRD. Saya jawab nggak ada. Kenapa bisa ada keluar, saya juga nggak tahu. Yang pasti di dalam situ nggak ada," katanya, Rabu (29/7).
Menurut Basuki, Dinas Pendidikan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait juga tidak mengusulkan pembelian UPS. Pada APBD 2014, prioritas anggaran untuk pembelian alat berat, penanganan rob, serta perbaikan pompa.
Dalam pemeriksaan itu, ia mengaku mendapat perlakukan baik dari Bareskrim. Bahkan, ia juga diberikan makan dan minum.
"Nggak capek juga. Dikasih makan, dikasih minum," ujarnya.
Selain itu, Ahok juga ditanya mengenai pribadi, kabar keluarga, dan anak-anaknya.
"Ditanya juga nama anak. Istri, sekolah di mana? Kerjaan di mana? Kondisi sehat apa nggak? Ada tekanan apa nggak?" ucapnya.