DKI-Polri Koordinasi Penanganan Kasus UPS

Senin, 04 Mei 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 5823

Kabareskrim Mabes Polri Temui Basuki Bahas Pengusutan Dugaan Korupsi UPS

(Foto: Folmer)

Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Komjen Budi Waseso mendatangi kantor Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Kedatangan Kabareskrim Mabes Polri ini guna berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait penanganan kasus pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS) tahun anggaran 2014.

Kita langsung bantu supaya jadi terang. Supaya bisa terungkap, kan ini uang besar

"Saya berkoordinasi dengan Pak Ahok untuk pemeriksaan saksi yang berkaitan dengan PNS DKI, apakah dilakukan di kantor Pemprov agar tidak menganggu pekerjaan mereka," kata Budi yang datang ke Balaikota dengan menaiki sedan hitam bernomor polisi B 1138 PD, Senin (4/5).

Menurutnya, kasus korupsi pengadaan UPS terus berkembang dan masih dimungkinkan adanya tersangka baru setelah tim penyidik mengevaluasi alat bukti dan keterangan saksi.

"Sudah berkembang ke kemungkinan tersangka tambahan," tuturnya.

Namun, Budi enggan menyebutkan berapa orang yang akan ditetapkan jadi tersangka baru.

"Ada banyaklah," katanya tersenyum.

Budi mengungkapkan, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk meminta kesaksian dari Ahok juga nantinya.

"Pak Gubernur juga kita akan mintai keterangan, karena beliau kan penanggung jawab di pemerintahan. Nanti kita koreksikan kembali dengan Pak Gubernur, karena penyidik yang nanti menjadwalkan waktunya," ungkapnya.

Sementara itu, Basuki menyambut baik langkah koordinasi Bareskrim Mabes Polri dengan Pemprov DKI dalam mengusut kasus pengadaan UPS tahun 2014. Basuki mengaku siap mendukung polisi sepenuhnya mengungkap kongkalikong korupsi UPS.

"Beliau ingin dapat banyak keterangan. Kan kita lebih tau apa yang terjadi, ya jadi kita ngomong aja gitu," paparnya.

Mantan anggota Komisi II DPR itu juga siap dimintai keterangan demi menguak kasus pengadaan UPS tersebut.

"Ya harus siap dong. Kita langsung bantu supaya jadi terang. Supaya bisa terungkap, kan ini uang besar. Ini uang melebihi namanya uang Hambalang atau Century sebetulnya kalo dihitung. Kalo pokir tiap tahun cair Rp 4,5 triliun kan lumayan kalo ada faktor penyimpangan," tambahnya.

BERITA TERKAIT
Kasus UPS, Djarot Minta Semua Pihak Hormati Proses Hukum

Kasus UPS, Djarot Minta Semua Pihak Hormati Proses Hukum

Selasa, 28 April 2015 4959

Basuki : Banyak Pihak Salah Paham Soal Pergub APBD

Pakai APBD 2014 Bukan Berarti Beli UPS Rp 1,2 Triliun

Selasa, 24 Maret 2015 9613

Masa Berdemo, Ahok Ucapkan Terima Kasih

Warga Dukung Ahok Ungkap Dugaan Korupsi APBD

Senin, 02 Maret 2015 7085

ahok bpkp

DKI Gandeng BPKP untuk Audit Anggaran

Sabtu, 28 Februari 2015 5742

Disdik Pastikan tak Pernah Ajukan Buku Trilogi Gubernur

Disdik DKI Tak Usulkan Anggaran Buku Trilogi Ahok

Senin, 02 Maret 2015 3337

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469042

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307848

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284366

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260986

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196611

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks