Rabu, 29 Juli 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 3051
(Foto: doc)
Kesiapan Pemkot Administrasi Jakarta Barat untuk menghadapi ancaman banjir tahun ini menemui kendala. Sebanyak 18 pompa stasioner yang tersebar di sejumlah lokasi mengalami kerusakan.
Kepala Seksi Perencanaan Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat, Santo menyebutkan, pihaknya memiliki 100 unit pompa air, 29 diantaranya pompa stasioner.
"Kondisi terakhir, 18 pompa stasioner rusak, sekarang dalam proses perbaikan," kata Santo, Rabu (29/7).
Ke-18 pompa stasioner yang rusak antara lain, 1 unit di rumah pompa stasioner Gang Macan II (Kebon Jeruk), 2 unit di stasioner underpass Tomang (Grogol Petamburan), 1 unit di stasioner RW 01 Semanan (Kalideres), 2 unit di stasioner Mangga Raya (Kebon Jeruk).
Kemudian, 1 unit di stasioner Teratai Kembangan Utara (Kembangan), 1 unit di stasioner Klingkit (Cengkareng), 2 unit di stasioner Kampung Apung (Cengkareng), 2 unit stasioner Bojong Indah (Cengkareng), 1 unit di stasioner fly over Tomang, Palmerah, 1 unit di stationer Kedoya Taman Ratu (Kebon Jeruk) dan 4 unit di stasioner Slipi Hankam I (Palmerah).
“Penyebab rusaknya bermacam-macam. Ada yang pipa pembuangannya bocor, rusak pada panel pompa lumpur, rusak pada kalibrasi mobilnya, rusuk pada bagian klep pipa dan lain sebagainya,” ujar Santo.