Rabu, 29 Juli 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 4134
(Foto: Nurito)
Dua atlet renang tunagrahita asal DKI Jakarta, berhasil merebut medali emas dalam Olimpiade Special Olympics World Games (
SOWG ) 2015 yang berlangsung di Los Angeles Memorial Coliseum, Los Angeles, Amerika Serikat.Selain itu, seorang atlet lainnya berhasil meraih medali perak. Tiga atlet ini merupakan bagian dari 41 atlet Special Olympics Indonesia (SOIna).
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, Firmansyah Wahid mengatakan, kedua atlet renang asal DKI peraih medali emas ini masing-masing adalah Mirsa Kristopras, yang menjadi terdepan di nomor 50 meter gaya dada putri divisi 7. Kemudian Anggi Apriansyah yang juga berhasil menjuarai di nomor 50 Meter gaya dada putra divisi 3. Sedangkan perenang SOIna lainnya, Ayu Andira harus puas menyabet medali perak di nomor 50 Meter gaya dada putri divisi 1.
"Perolehan medali emas oleh atlet SOIna DKI Jakarta, tentunya ini sangat membanggakan. Bukan hanya untuk provinsi DKI, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia," ujar Firmansyah, Rabu (29/7).
Disebutkan Firmansyah, kemenangan Mirsa ini sekaligus mencerminkan bahwa atlet DKI selalu menjadi terbaik di setiap even pertandingan. Tidak hanya di level nasional namun juga internasional. Bahkan pada SOWG sebelumnya, atlet renang special olympic DKI, Stefanie juga menjuarainya.
Hal ini menunjukkan bahwa tongkat estafet prestasi atlet DKI berjalan baik. Ini juga berkat pembinaan, pendidikan dan pelatihan yang berjalan maksimal didukung oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
"Pemprov DKI menyiapkan fasilitas olahraga yang telah dimanfaatkan para atletnya untuk pelatihan-pelatihan. Bahkan fasilitas ini juga tidak hanya dimanfaatkan atlet DKI namun juga oleh atlet Indonesia pada umumnya. Terutama untuk pelatihan jelang kejuaraan tingkat internasional," imbuh Firmansyah.
Firmansyah menambahkan, Indonesia masih berpotensi besar untuk menambah koleksi medali. Diantaranya dari cabang olahraga atletik lewat atlet DKI, Kristanto dan Putri Wulandari. SOWG itu sendiri baru berakhir pada 2 Agustus mendatang. Kejuaraan internasional ini diikuti 7.000 atlet tunagrahita dari 177 negara.