Senin, 25 Mei 2015 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 8717
(Foto: Ilustrasi)
Tim bola voli SMA 3 Bekasi mendominasi Kejuaraan Bola Voli Indoor antar SMA se-Jabodetabek yang digelar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), di GOR Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (22/5) hingga Minggu (24/5) kemarin. Tim bola voli putra dan putri SMA 3 Bekasi keluar sebagai juara perta
ma dalam kejuaraan yang digelar untuk kedua kalinya itu. Atas prestasi tersebut, tim SMA 3 Bekasi berhak mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta.Sedangkan juara kedua diraih oleh tim SMKN 1 Cikarang Barat, juara ketiga SMK Binakarya Mandiri Bekasi, dan juara harapan diraih SMAN 51 Jakarta. Untuk kelompok putri, juara kedua diraih tim SMA PGRI 109 Tangerang dan ketiga SMAN 3 Cibinong. Juara harapan diraih SMAN 89 Jakarta. Juara kedua berhak atas hadiah sebesar Rp 750 ribu dan ketiga Rp 500 ribu.
Ketua Pengprov Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) DKI Jakarta, Firmansyah Wahid mengatakan, kejuaraan kali kedua ini diikuti sekitar 200 pelajar yang terbagi dalam 7 tim putri dan 8 tim putra. Di antaranya berasal dari SMAN 51 Jakarta, SMAN 63 Jakarta, SMAN 8 Bekasi, SMK Bina Karya Mandiri, SMA PGRI 109, SMA Al-Nur. Kemudian SMAN 1 Ciawi, SMAN 3 Cibinong, SMAN 2 Bogor, SMKN 1 Cikarang Barat, dan SMAN 4 Bogor.
"Kejuaraan ini bagian dari pembinaan untuk generasi muda berprestasi, sekaligus mencari bibit unggul di cabang olahraga bola voli," ujar Firmansyah, Senin (25/5).
Dikatakan, kejuaraan ini didukung oleh Pengprov Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) DKI dan Disorda DKI Jakarta. Tim yang berprestasi diberi kesempatan untuk meneruskan pendidikan ke UNJ dengan mudah, terutama yang ingin masuk ke Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Wakil Dekan IV Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ, Mustara Musa menambahkan, bagi atlet-atlet voli berprestasi memang akan dipermudah untuk kuliah di UNJ. Ini merupakan bentuk perhatian dan dorongan dari UNJ bagi pelajar-pelajar berprestasi di bidang olahraga.
“Setidaknya saat mereka mengikuti tes masuk perguruan tinggi, kami akan lebih memperhatikan mereka. Tentu ini rangsangan bagi pelajar lain agar lebih berprestasi di bidang olahraga,” ujar Mustara Musa.