Selasa, 28 Juli 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 2429
(Foto: doc)
Tingginya kasus tawuran di Jakarta mendapat perhatian serius Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Oleh sebab itu, Basuki akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menekan angka tawuran di Jakarta yang sepanjang tahun ini sudah mencapai 57 kasus.
"Ya, besok saya akan bicarakan dengan Kapolda. Kita kumpulkan semua perwira, omongkan posisinya seperti apa," kata Basuki di Balaikota, Selasa (28/7).
Berdasarkan data Polda Metro Jaya, kasus tawuran paling banyak terjadi di Jakarta Timur sebanyak 26 kasus. Kemudian Jakarta Selatan 13 kasus, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat masing-masing delapan kasus, Jakarta Utara dua kasus.
Di wilayah Jakarta Pusat, kasus tawuran kerap terjadi di Kecamatan Johar Baru. Bahkan untuk mengantisipasi tawuran kembali terjadi di Johar Baru, sebanyak 40 personel kepolisian dengan peralatan lengkap disiagakan di empat titik lokasi rawan tawuran di wilayah tersebut.
Empat titik posko yaitu, di Simpang Jalan Rawa Sawah atau Jalan T, Jalan Jembatan Besi, Jalan Kampung Rawa Selatan dan Jalan Jembatan Tinggi.