Rabu, 18 Oktober 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 5641
(Foto: Istimewa)
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta rutin menggelar Business Matching P3DN setiap bulan.
Tercatat, nilai ketertarikan mencapai sebesar Rp 100,9 miliar sejak Business Matching Batch 1 pada Februari hingga Batch 7 September 2023 lalu.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jak
arta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, tujuan dilaksanakannya Business Matching untuk mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan mengurangi penggunaan produk impor di Provinsi DKI Jakarta.Hal itu sebagaimana diamanatkan melalui Instruksi Presiden RI Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk UMKM dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
“Business Matching dilaksanakan juga untuk mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan, rasa cinta produk dalam negeri, serta bagian dari pembinaan yang dilakukan oleh Dinas PPKUKM DKI Jakarta sebagai salah satu langkah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI),” ujar Ratu, Rabu (18/10).
Ratu menjelaskan, Business Macthing mempertemukan para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dengan para produsen produk dalam negeri yang sudah bersertifikat TKDN untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang/jasa di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing.
Beberapa pemerintah daerah dari luar Jakarta juga turut hadir selama pelaksanaan Business Matching P3DN tahun ini yaitu, Pemerintah Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kota Bandung dan Kabupaten Malang.
Ratu meminta seluruh PPK/PPTK/PPBJ pada Perangkat Daerah, Unit Kerja Perangkat Daerah, RSUD, maupun BUMD di Provinsi DKI Jakarta untuk terus memprioritaskan produk bersertifikat TKDN dalam setiap pengadaan barang/jasa.
“Selain itu, optimalkan pencatatan pengadaan barang atau jasa pada sistem aplikasi yang telah ditentukan untuk mendorong capaian P3DN dan berpartisipasi aktif mengisi formulir ketertarikan Business Matching yang bisa diisi di masing-masing booth eksibitor,” tandas Ratu.