Senin, 16 Oktober 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 5543
(Foto: Istimewa)
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta kembali menggelar Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Balai Kota DKI Jakarta pada 16-19 Oktober 2023. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 18 perusahaan eksibitor.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, business matching ini digelar dalam rangka mendorong P3DN dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) serta mengurangi penggunaan produk impor.
Dia menjelaskan, produk yang telah dihasilkan oleh industri dalam negeri harus dibeli dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan serta menggerakkan roda perekonomian dalam negeri.
“Maka dari itu, Business Matching P3DN ini digelar untuk membuka peluang tersebut seluas-luasnya agar produk Indonesia dapat berjaya di negerinya sendiri,” ujar Ratu saat membuka Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Ratu menyampaikan, sektor perindustrian menjadi salah satu penggerak utama pembangunan ekonomi Jakarta karena mampu memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan nilai tambah, lapangan pekerjaan, serta peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Dengan visi Jakarta menuju Kota Global, pemberdayaan industri di DKI Jakarta terus dilakukan secara intensif dengan fokus value added yang tinggi di antaranya, industri berbasis teknologi yang tidak memerlukan lahan yang luas, industri berwawasan lingkungan dan industri kreatif,” kata Ratu.
Ratu mengatakan, Provinsi DKI Jakarta juga telah terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BBWI) yang telah dibuka secara resmi pada bulan September 2023 lalu.
Ratu mengajak para perusahaan peserta Business Matching agar dapat memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya untuk memperkenalkan produk-produk unggulan bersertifikat TKDN dan meyakinkan bahwa Produk Dalam Negeri tidak kalah saing dengan produk impor.
“Mari kita dukung para pelaku UMKM dengan membiasakan diri menggunakan produk lokal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tandas Ratu.