Jumat, 06 Oktober 2023 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Andry 6273
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Sebagai upaya memperkenalkan kekayaan budaya Betawi melalui batik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) menggelar kegiatan Semarak Batik Betawi bertema 'Merajut Harmoni dalam Keberagaman'.
Acara ini dibuka pada 6 Oktober 2023 dan berlangsung hingga 8 Oktober 2023 mendatang di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan, kegiatan ini diselenggarakan untuk memperkenalkan batik Betawi kepada kawula muda sebagai salah satu kekayaan budaya yang harus terus dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Harapannya, batik Betawi semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat di Indonesia hingga mancanegara.
“Melalui kegiatan Semarak Batik Betawi 2023, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengenal dan menggunakan batik Betawi, sehingga ke depannya dapat tercipta industri batik Betawi lokal yang produktif dan inovatif,” ujar Ratu seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Jumat (6/10).
Lebih lanjut, Ratu mengatakan, terdapat beberapa rangkaian acara yang dihadirkan pada kegiatan Semarak Batik Betawi tersebut, yaitu pameran batik, kompetisi
fashion show , desain motif batik Betawi, talkshow dan seminar budaya, business clinic, serta panggung hiburan.Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati juga menyampaikan, bahwa pelestarian batik Betawi membutuhkan dukungan dan perlindungan dari seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga para pelaku industri batik Betawi.
“Ke depannya pemerintah akan terus memberikan dukungan dan perlindungan terhadap batik Betawi melalui kebijakan-kebijakan yang dapat melindungi, mendukung, serta mempromosikan perkembangan industri batik Betawi ini. Berbagai sinergi juga terus diupayakan bersama perangkat daerah, LSM, komunitas batik, dan pelaku industri batik Betawi agar semakin maju dan berkembang,” imbuh Sri.
Sejak 2 Oktober 2009, United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah mengakui bahwa batik merupakan warisan budaya tak benda asli Indonesia yang eksistensinya perlu dipertahankan, guna mengembangkan dan mensejahterakan seluruh sumber daya yang terlibat termasuk para perajin batik di dalam industri batik khususnya batik Betawi.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya mendukung perkembangan industri batik Betawi melalui kegiatan-kegiatan di tingkat provinsi seperti pameran di sejumlah pusat perbelanjaan Ibu Kota, pembinaan kepada masyarakat selaku konsumen, serta pembinaan kepada para perajin batik Betawi dengan beragam pelatihan keterampilan, peningkatan kapasitas, hingga pendampingan usaha.