Senin, 12 Juni 2023 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 1647
(Foto: Istimewa)
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar Business Matching 4 di lantai dasar Blok G Balai Kota, Senin (12/6).
Kegiatan yang digelar selama empat hai ke depan ini diselenggarakan dalam rangka mendorong Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan mengurangi produk impor di Jakarta.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, pihaknya kembali menggelar kegiatan business matching batch keempat tahun 2023 sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada pelaksanaan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah.
Serta mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan, rasa cinta produk dalam negeri serta bagian pembinaan yang dilakukan oleh Dinas PPKUKM sebagai salah satu anggota gerakan nasional bangga buatan Indonesia.
"Kegiatan ini juga untuk mempertemukan para PPK, PPTK dan BPBJ di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dengan produsen dalam negeri yang bersertifikat TKBN untuk memenuhi pengadaan barang dan jasa di OPD m
asing-masing," ujar Elisabeth Ratu Rante Allo.Ia memaparkan, berdasarkan data LKPP, capaian realisasi belanja PDN di DKI Jakarta telah mencapai Rp 810 miliar per 11 Juni 2023 atau sekitar 0,03 persen dari total sebesar Rp 29,31 triliun.
"Pameran diselenggarakan selama empat hari dari tanggal 12 hingga 15 Juni diikuti sebanyak 32 eksibiser industri kecil bersertifikat tingkat komponen dalam negeri dan pelaku industri kecil yang terdaftar dalam toko daring Pemprov DKI atau e-order," paparnya.
Dalam menyemarakkan rangkaian HUT ke-496 Kota Jakarta, lanjut Elisabeth, Business Matching keempat 2023 juga mengikutsertakan pelaku IKM yang memproduksi batik Betawi dan kerak telor.
"Kami juga menggelar sejumlah kegiatan di antaranya sosialisasi, bimbingan teknis dengan topik menarik seperti perhitungan capaian realisasi belanja PDN, FDG pendataan industri kecil dan sertifikasi dan lain-lain,” tandasnya.