Kamis, 23 Juli 2015 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 4084
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menolak jika Ibu Kota disebut sebagai kota tidak ramah anak.
"Kalau standar aman tergantung. Kalau daerah kumuh nggak aman, mereka terkadang main di kontainer," kata Basuki di Balaikota, Kamis (23/7).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, tidak semua anak yang ada di Jakarta berdomisili di Ibu Kota. "Kayak yang di Monas ada beberapa anak kita bawa tapi mereka nggak mau juga, itu anak-anak itu banyak dari Bogor lho," ujarnya.
Pemprov DKI, lanjut Basuki, hingga saat ini terus berupaya mengakomodir kepentingan anak seperti kesehatan dan pendidikan.
Untuk sektor pendidikan, Pemprov DKI menyatakan tengah mengusulkan pemberian diskon untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak sekolah di Ibu Kota.
"Kita mau bawa 489 ribu anak untuk belanja perlengkapan sekolah di pameran, jadi dia dapat diskon langsung dari penerbit. Ada 489 ribu anak pemegang KJP," tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga memiliki program andalan yakni pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). "Bangunnya gampang, pemetaan itu yang lama. Penyediaan RPTRA ini bertujuan setiap anak di Jakarta memiliki tempat bermain," ungkapnya.