Sabtu, 16 September 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 5711
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 50 pelaku usaha kecil, menengah (UKM) dan industri kecil, menengah (IKM) di Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan mengikuti pelatihan digital marketing atau pemasaran daring.
Pelatihan yang diinisiasi Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil, dan Menengah (Sudin PPKUKM) Kepulauan Seribu tersebut berlangsung di RPTRA Klanceng Putih.
Kepala Seksi Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Sudin PPKUKM Kepulauan Seribu, Syamsul Hidayat mengatakan, pelatihan ini diadakan bersinergi dengan PT Tokopedia. Peserta diberikan materi cara memasarkan produk secara online melalui aplikasi marketplace kenamaan Tokopedia.
"Pelatihan ini dilakukan sebagai upaya memaksimalkan peran digital marketing dalam mempromosikan serta penjualan produk UKM maupun IKM di Kepulauan Seribu, khususnya di Pulau Lancang," ujarnya, Sabtu (16/9).
Menurut Syamsul, di era globalisasi saat ini persaingan dalam bisnis semakin kompetitif. Sehingga, mengharuskan pelaku UKM dan IKM harus cermat mengambil peluang. Salah satunya dengan menggebrak roda perekonomian melalui digital marketing.
"Melalui penjualan online tentunya akan mempermudah pemasaran produk
mereka. Pelatihan ini juga telah kita laksanakan di lima Kelurahan di Kepulauan Seribu, Alhamdulilah mereka sangat antusias dan mengikuti pelatihan ini dengan baik," ungkapnya.Ia menambahkan, untuk mendukung promosi produk pelaku UKM dan IKM, pihaknya juga rutin mengadakan bazar di pulau berpenduduk melalui berbagai rangkaian kegiatan untuk menarik para wisatawan maupun warga agar datang berbelanja.
"Tidak hanya melalui media digital, kami juga membantu para pelaku usaha binaan ini untuk mengikuti bazar yang kami adakan. Harapannya, produk mereka dapat dipasarkan ke wisatawan maupun masyarakat," bebernya.
Sementara itu, peserta pelatihan yang merupakan, warga RT 02/03, Pulau Lancang Munaya (35) mengaku senang telah diikutsertakan dalam pelatihan digital marketing tersebut.
Ia optimistis, setelah mengikuti pelatihan akan mampu meningkatkan penjualan produk olahan makanan kepada konsumen.
"Alhamdulilah, saya bisa terbantu untuk memasarkan produk olahan makanan yakni frozen dan keripik kepada pembeli melalui aplikasi Tokopedia. Untuk penggunaannya juga mudah, sebelumnya kami telah diajarkan cara login dan lainnya," tandasnya.