Senin, 13 Juli 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 2901
(Foto: doc)
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mengimbau kepada warga yang akan mudik ke kampung halaman agar melapor ke pengurus RT dan RW di lingkungan masing-masing. Pelaporan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi aksi pencurian rumah kosong (rumsong) yang umumnya marak terjadi saat Hari Raya Idul Fitri.
"Sebelum mudik ke kampung halaman, warga Jakarta kita imbau untuk melapor ke Ketua RT dan RW terlebih dahulu. Ini sebagai antisipasi terhadap aksi pencurian rumah kosong," kata Edison Sianturi, Kepala Disdukcapil DKI Jakarta, Senin (13/7).
Selain untuk mengantisipasi kejahatan rumah kosong, kata Edison, pelaporan ke pengurus RT dan RW penting dilakukan untuk mendata warga yang mudik dan yang akan kembali ke Jakarta. "Pelaporan ke Ketua RT dan RW ini juga dapat memudahkan kita mendeteksi pemudik yang akan kembali ke Ibu Kota," jelasnya.
Ia menambahkan, berdasarkan data Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, jumlah pemudik pada tahun ini prediksi mencapai 6.532.403 orang. Angka tersebut meningkat dari tahun lalu yang mencapai 5.750.854 orang.
"Itu artinya dari 10,8 juta penduduk DKI, hampir 50 persen warga yang mudik meninggalkan rumah pada tahun ini," ungkapnya.