Kamis, 09 Juli 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Dunih 3713
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Meski berada di tengah kota, kondisi Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak di Jalan Penjernihan, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, seperti tidak terawat lantaran kotor dan marak pedagang kaki lima (PKL).
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Dyah Kurniati berjanji akan menegur pejabat terkait untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Ratna mengaku, sangat menyayangkan kondisi pemakaman yang tidak terawat. Menurutnya seharusnya kasudin di wilayah lebih memperketat pengawasan pemakaman.
"Kondisi makam di sini sangat kotor, kita akan layangkan surat teguran kepada kasudin. Lahan makam tidak boleh berubah fungsi," ujarnya, Kamis (9/7).
Namun, ia juga tahu jika tenaga kebersihan di pemakaman seluas 16,1 hektare tersebut juga masih kurang. Menurutnya, saat ini TPU hanya dibersihkan oleh 17 orang tenaga harian, sehingga harus dievaluasi agar tidak lagi terjadi kesemrawutan di area pemakaman.
"Rasanya kalau cuma 17 orang itu tidak cukup, akan kita evaluasi. Kita juga minta agar setelah Lebaran mendatang semua PKL di area makam dikeluarkan karena membuat lokasi kumuh," tegasnya.
Selain banyak tumpukan sampah, TPU yang menjadi lokasi makam sejumlah tokoh Indonesia itu juga dijejali banyak PKL
. Pantauan beritajakarta.com sampah plastik dan daun kering terlihat berceceran di lokasi. Tumpukan tanah galian juga terlihat di beberapa sudut TPU.Kondisi ini diperparah dengan banyaknya hewan peliharaan warga seperti kambing dan ayam berkeliaran bebas di area pemakaman. Puluhan pedagang yang berjualan juga membuang sampah dan sisa makanan di area makam.