Selasa, 07 Juli 2015 Reporter: Budhy Tristanto Editor: Dunih 3119
(Foto: doc)
Rencana menjadikan Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan menjadi kawasan pusat ekonomi di Jakarta Timur, masih terkendala akses jalan. Sebab, untuk bisa sampai ke PIK tidak ada tol terdekat yang bisa dijangkau.
Ketiadaan tol terdekat membuat pengunjung harus berjibaku dengan kemacetan terlebih dahulu.
"Salah satunya adalah soal akses ke PIK. Mungkin, saat ini banyak orang yang enggan datang ke sana, karena alasan macet," ujar Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, Selasa (7/7).
Dipaparkan Bambang, jika nanti sudah ada akses jalan tol dari Pulogebang, maka jalur sepanjang Jalan Soemarno menuju ke PIK akan diperlebar, sehingga mempermudah orang dari dalam dan luar kota masuk ke PIK.
"Memang harus ada yang dikorbankan dalam pelebaran jalan nanti, tapi ini semua untuk meningkatkan perekonomian warga di Jaktim," jelas Bambang.
Produk dari PIK, lanjut Bambang, juga cukup banyak diminati pedagang di daerah. Termasuk di pusat kerajinan daerah Bogor dan Bandung.
"Orang belanja jauh-jauh ke Tajur, Bogor atau ke Bandung, padahal semuanya itu ada di PIK, Penggilingan," kata Bambang.
Bambang berencana, nantinya akan dibuat akses transportasi yang terintegrasi dari PIK ke pasar batu akik di Jatinegara, lalu ke pasar mainan Pasar Gembrong.
"Jadi nanti orang tak perlu jauh-jauh ke luar kota, cukup di Jakarta Timur, semua tersedia. Saya ingin jadikan PIK sebagai pusat ekonomi," tandas Bambang.