Jumat, 26 Mei 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1412
(Foto: Nurito)
Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kota Jakarta Selatan, gencar mengedukasi pelajar agar lebih mencintai lingkungan melalui program Sekolah Tersenyum (Terima Sedekah Minyak Jelantah untuk Mereka).
Kasudin LH Jakarta Selatan, Mohammad Amin mengatakan, program Sekolah Tersenyum ini para pelajar diajarkan menjaga lingkungan dengan tidak membuang limbah minyak jelantah (mijel) ke saluran air.
Hingga saat ini, jelas Amin, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke 20 sekolah di wilayahnya. Mulai dari jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas (SMA). Ke depan akan terus digandeng sekolah lainnya agar mengikuti program yang bertujuan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan ini.
"Program ini untuk meningkatkan pemulihan lingkungan dari limbah minyak jelantah. Melalui kegiatan ini kita edukasi warga, pelaku usaha maupun pelajar dan unsur masyarakat lainnya agar jangan sampai membuang minyak jelantah ke saluran air umum," papar Amin, Jumat (26/5).
Membuang minyak jelantah ke saluran air, menurut Amin, selain memicu timbulnya pencemaran lingkungan juga dapat menyebabkan saluran air tersumbat. Dampaknya ke depan bisa memicu timbulnya genangan karena saluran air tidak berfungsi normal.
Disebutkan, program Sekolah Tersenyum ini sebelumnya sudah diluncurkan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Lebak Bulus, Selasa (23/5) lalu oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin. Dari launching ini diharapkan adanya peran aktif sekolah dalam penanganan limbah minyak jelantah.
Ada pun 20 sekolah yang telah menjalankan program Sekolah Tersenyum ini masing-masing adalah, SDN Lebak Bulus 04, 03, 02, 01 dan SDN Lebak Bulus 07.
Kemudian SDN Pondok Labu 07, 03 dan 02. SDN Cilandak Barat 03, 17 dan 12. SDN Kebayoran Lama Utara 07, 13, 03, SDN Kebayoran Lama Selatan 14.
Selanjutnya SMPN 226, SMPN 161, SMPN 86 dan SMAN 3 serta Sekolah Alam Indonesia (SAI) Cipedak, Jagakarsa.
Dari 20 sekolah ini, dalam kurun waktu empat bulan, mulai dari Januari hingga April sudah berhasil mengumpulkan minyak jelantah sebanyak 2.484 liter. Rinciannya pada Januari sebanyak 108 liter, Februari 900 liter, Maret 648 liter dan April ada 828 liter.
"Jakarta Selatan merupakan wilayah pencetus pertama program pemanfaatan minyak jelantah ini. Kami menduduki peringkat pertama dalam pengumpulan minyak
jelantah se-DKI Jakarta," tandasnya.