Rabu, 17 Mei 2023 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Erikyanri Maulana 1179
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat terus menggencarkan program pengumpulan minyak jelantah. Ini dilakukan sebagai upaya mengurangi pencemaran lingkungan dari minyak limbah yang berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti minyak jagung, minyak sayur, dan lain sebagainya.
Kepala Sudin LH Jakarta Barat, Achmad Hariadi mengatakan, pengumpulan minyak jelantah di Jakarta Barat, sudah dilakukan pihaknya sejak tahun 2021 dengan menggandeng Rumah Sosial Kutub (RSK) melalui gerakan sedekah sampah dan minyak jelantah.
“Melalui gerakan sedekah sampah dan minyak bekas, dalam sebulan kami bisa mengumpulkan sebanyak delapan ton minyak jelantah,” ujar Achmad Hariadi, Rabu (17/5).
Diungkapkan Hariadi, minyak jelantah sebanyak delapan ton yang dihasilkan dalam setiap satu bulan itu berasal dari 250 RW. Untuk mengedukasi agar menjaga lingkungan dari pencemaran minyak jelantah, sambung Hariadi, pihaknya bersama RSK terus menggencarkan program kampanye sedekah sampah dan minyak jelantah kepada ASN mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, hingga ke masyarakat.
“Dengan upaya itu, kami ikut membantu menjaga terjadinya pencemaran lingkungan, khususnya dampak dari minyak jelantah,” katanya.
Sementara itu, Direktur RSK, Suhito menambahkan, salah satu titik pengumpul minyak jelantah berada di Asrama Sudin LH Jakarta Barat di RW 05, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng.
“Khusus dari Asrama Sudin LH di Cengkareng Barat, sebulan bisa mengumpulkan minyak jelantah sebanyak 90 sampai 200 liter. Kegiatan tersebut juga mengurangi masalah limbah minyak jelantah yang dibuang ke saluran air menjadi berkurang,” tandasnya.