Rabu, 17 Mei 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Andry 1271
(Foto: Anita Karyati)
Majalah Digital milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dikenal dengan JaKita kembali menggelar JaKita Goes To School.
Kali ini kegiatan tersebut digelar di SMAN 69, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Selatan dan disambut antusiasme ratusan pelajar.
Ketua Sub Kelompok Sumber Daya Komunikasi Publik Dinas Komunikasi,
Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Ied Sabilla mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengenalkan keberadaan Majalah JaKita sebagai media digital milik Pemprov DKI."Para pelajar dibekali pelatihan mulai dari sharing ilmu jurnalistik, penulisan artikel, pembuatan video singkat," ujarnya, Rabu (17/5).
Ied menuturkan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelajar yang ingin menjadi seorang penulis, content creator, content writer, copywriter dan sebagainya. JaKita Goes To School juga diharapkan dapat
menjadi menjadi wadah bagi para pelajar mengekpresikan kemampuan di bidang Jurnalistik.
"Pelatihan ini kita adakan di enam sekolah SMP dan SMA yang direkomendasikan Dinas Pendidikan. Hingga saat ini sudah tiga sekolah yang kita sambangi," terangnya.
Perwakilan ICT Watch, Sasti menjelaskan, ICT Watch merupakan pelopor gerakan literasi digital atau yang biasa dikenal dengan internet sehat. Dalam sosialisasi ini, pelajar diajak harus memiliki kemampuan menggunakan internet dan teknologi secara aman, beretika dan optimal.
"Kami memberikan sosialisasi terkait keamanan dan privasi di dunia maya. Semoga pemahaman ini nantinya mampu dimanfaatkan para pelajar dengan sebaik-baiknya," harapnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 69, Fitria Gustina menyampaikan terima kasih kepada Diskominfotik DKI yang telah memilih sekolahnya menjadi tempat sosialisasi platform Majalah Digital JaKita.
Pelatihan dasar menulis dalam kegiatan ini akan menjadi bekal bagi anak didiknya untuk menyalurkan hobi. Karena menulis dinilai bukan hal sulit, namun kebiasaan yang dapat menghasilkan manfaat.
"Diharapkan kegiatan ini dapat melahirkan penulis-penulis berkualitas dari Kepulauan Seribu," tuturnya.
Putri Maharani (16), pelajar SMAN 69 merasa senang karena kegiatan ini dikemas dengan mengasyikan. Selain itu juga banyak materi penulisan yang diajarkan.
"Sangat menyenangkan dan asyik. Ini jadi pengalaman yang luar biasa. Dari pelatihan ini, saya jadi lebih paham teknik menulis," tandasnya.