Minggu, 05 Juli 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 2809
(Foto: doc)
Razia gabungan Pemkot Administrasi Jakarta Timur bersama aparat kepolisian yang digelar mulai Sabtu (4/7) malam hingga Minggu (5/7) dini hari, berhasil mengamankan dua dua pemuda mabuk, pasangan tidak resmi dan ratusan botol minuman keras (miras) dari sejumlah lokasi di Kecamatan Cipayung.
Sasaran razia antara lain, kafe, warnet, rumah biliar, panti pijat, rumah kos dan warung jamu tradisional. Razia ini bertujuan menciptakan suasana kondusif selama bulan Ramadan.
Dua pemuda mabuk yang diamankan diketahui bernama Jejen (23) dan Arif (24). Keduanya kepergok tengah mengkonsumsi miras di lapangan sepakbola di Jalan Bambu Wulung, Kelurahan Bambu Apus, Cipayung. Selanjutnya mereka dibawa ke Polsek Metro Cipayung.
Selain mengamankan dua pemuda mabuk, dalam razia yang dipimpin Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana ini, petugas juga menggelandang pasangan tidak resmi yang tinggal bersama di sebuah kamar kos. Keduanya kemudian diangkut ke Kantor Kecamatan Cipayung untuk mendapatkan pembinaan.
Razia selanjutnya menyasar warung jamu tradisional di Jalan Mabes Hankam RT 05/01, Kelurahan Setu, Cipayung. Dari lokasi ini ditemukan ratusan botol miras dengan kadar alko
hol di atas 15 persen.Selain itu, petugas juga mendapati dua warnet yang masih beroperasi selama 24 jam. Padahal pemilik dua warnet sudah memperoleh peringatan berkali-kali agar mematuhi jam operasi.
"Padahal ketentuannya hanya boleh buka sampai pukul 22.00. Untuk membuat efek jera, dua perangkat komputer diamankan dari dua warnet itu," ujar Bambang.
Menurut Bambang, razia yang melibatkan 127 personel gabungan ini dapat meningkatkan keamanan lingkungan selama bulan Ramadan. Ratusan personel ini dibagi dalam empat tim. Sasarannya adalah tempat hiburan, tempat penjualan miras, warnet dan tempat-tempat lain yang dianggap mengganggu ketertiban umum.