Jumat, 24 Maret 2023 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 5012
(Foto: Folmer)
PT Transjakarta dan Light Rel Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) menandatangani berita acara operasional prasarana halte Bus Rapid Transit terintegrasi pertama di Halte Transjakarta GOR Sumantri, Jumat (24/3).
Penandatangan dilakukan oleh Plt Direktur Utama Transjakarta, M Indrayana dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Prasarana Transportasi Perkotaan/Urban Transport Kementerian Perhubungan Ferdian Suryo Adhi Pramono di Halte Transjakarta GOR Sumantri.
Plt Dirut PT Transjakarta, M Indrayana menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung sehingga hari ini digelar uji coba operasional sejumlah halte Transjakarta yang terdampak pembangunan LRT Jabodetabek.
"Hari ini, Transjakarta mulai mengoperasikan halte dari bagian stasiun LRT Jabodebek. Kami sudah dapat menggunakan sebagian area yang masih dalam tahap penyelesaian kontruksi demi meningkatkan pelayanan kepada pengguna transportasi publik," ujar M Indrayana.
Ia menjelaskan, penandatanganan berita acara ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan yang akan mengoperasikan kembali sebanyak sembilan Halte Transjakarta yang terdampak pembangunan proyek LRT Jabodebek.
Sembilan halte tersebut terdiri dari lima halte Transjakarta terintegrasi LRT seperti, Halte Departemen Kesehatan (Halte BRT Stasiun Kuningan), Halte GOR Sumantri (Halte BRT Stasiun Rasuna Said), Halte Setiabudi Utara (Halte BRT Stasiun Setiabudi), Halte BNN (Halte BRT Stasiun Cawang), dan Halte Dukuh Atas 2 (Halte BRT Stasiun Dukuh Atas).
Selanjutnya empat halte Transjakarta non integrasi yakni Halte Kuningan Timur, Halte Patra Kuningan, Halte Karet Kuningan, dan Halte Kuningan Madya.
"Selain pengoperasian beberapa halte terdampak akan dibuka juga akses Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Halte Cikoko Stasiun Cawang, untuk memudahkan penumpang,” tuturnya.
Sementara PPK Pengembangan Prasarana Transportasi Perkotaan/Urban Transport Kementerian Perhubungan Ferdian Suryo Adhi Pramono memaparkan, integrasi antar
moda transportasi Transjakarta dan LRT Jabodebek diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta."Kami juga sedang berproses dengan Pemkot Depok dan Bekasi untuk mengintegrasikan moda transportasi LRT dengan transportasi massal di kedua kota," tandasnya.