Kamis, 16 Maret 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1893
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara melaksanakan Advokasi Terpadu Lintas Sektor mengawali pelaksanaan program Desa/Kelurahan Pangan Aman, Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
Kegiatan ini bertujuan melakukan koordinasi dengan lintas sektor untuk menggalang komitmen Pemerintah Kota dan OPD terkait dalam mengimplementasikan program Prioritas Nasional.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman mengatakan, dengan adanya program intervensi keamanan pangan di kelurahan, sekolah dan pasar, maka dapat menjadi contoh bagi yang lain dalam mewujudkan keamanan pangan.
“Sehingga program intervensi keamanan pangan ini menjadi penting dan menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Wawan, Kamis (16/3).
Pada kegiatan ini disampaikan pula hasil kegiatan intervensi keamanan pangan di Provinsi DKI Jakarta oleh Ketua Tim Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi, Evi Citraprianti.
Dia menyampaikan, sampai dengan tahun 2022, ada sebanyak 58 kelurahan di Jakarta telah diintervensi program Desa/Kelurahan Pangan Aman, kemudian 909 sekolah telah diintervensi program PJAS aman.
“Dan 11 pasar telah diintervensi program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas,” ucap Evi.
Evi mengatakan, lokus intervensi program Prioritas Nasional tahun 2023 di Jakarta Utara yaitu tujuh kelurahan target program Desa/Kelurahan Pangan Aman meliputi Kelurahan Sunter Agung, Kelurahan Pademangan Timur, Kelurahan Pluit, Kelurahan Rawa Badak Utara, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelurahan Cilincing dan Kelurahan Semper Barat.
Kemudian 62 sekolah negeri/swasta jenjang SD/SMP/SMA dan 15 madrasah (MI/MTs/MA) untuk intervensi Program Pangan Anak Sekolah (PJAS) Aman, serta Pasar Waru sebagai target intervensi program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terbentuk sinergisitas dan komitmen Pemda dan OPD terkait dalam pelaksanaan kegiatan keamanan pangan terpadu serta diperoleh integrasi program lintas sektor dengan program Desa/Kelurahan Pangan Aman, Pangan Jajanan yang Dikonsumsi Anak Usia Sekolah (PJAS), dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas,” tandas Evi.
Untuk diketahui, Keamanan Pangan memiliki kontribusi besar terhadap berbagai kebijakan pemerintahan maupun isu global. Salah satunya yaitu indikator program percepatan penurunan stunting dalam Perpres No 72 tahun 2021 serta pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-2 tanpa kelaparan dan SDGs ke-3 kehidupan sehat dan sejahtera.
Program Prioritas Nasional: Desa/Kelurahan Pangan Aman, Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas merupakan serangkaian kegiatan yang menjadi program prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah (RPJMN) 2020–2024.
Advokasi Terpadu Lintas Sektor dihadiri oleh jajaran Kota Administrasi Jakarta Utara beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Kwartir Pramuka, Perumda Pasar Jaya, Camat dan Lurah beserta jajarannya dari kelurahan yang akan diintervensi Program Keamanan Pangan tahun 2023.