Kamis, 16 Maret 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1713
(Foto: Nurito)
Sebanyak 120 peserta mengikuti sosialisasi pengelolaan sampah di tingkat RW, Kamis (16/3). Kegiatan yang digelar di kantor Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Jakarta Selatan ini dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan, Muklisin.
Sub Koordinator Pengembangan Peran Serta Masyarakat Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Susi Andrian mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai tindak lanjut dari Pergub 77/2020 tentang pengelolaan sampah lingkup warga, dengan menghadirkan narasumber Dewi Laksmi dari RW 02 Guntur Kecamatan Setiabudi. Kemudian, Wilma Kristanti dari Lab Tanya.
"Kegiatan ini bertujuan mengingatkan kembali tugas pokok dan fungsi camat serta lurah dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya Badan Pengelola Sampah (BPS) RW," kata Susi.
Sementara, Kasudin LH Jakarta Selatan, Mohamad Amin menanbahkan, sosialisasi seperti ini perlu dilakukan agar program pengurangan sampah dari hulu berjalan dengan lancar. Pihaknya sengaja menggandeng pihak kelurahan dan kecamatan agar hasil sosialisasi ini dapat diteruskan ke RT/RW. Karena mereka yang paling dekat dengan lingkungan.
"Kita koordinasikan ke kelurahan dan kecamatan untuk sosialisasi Pergub 77/2020 soal BPS RW. Program pilah sampah sudah berjalan dengan lancar sejak 2020," kata Amin.
Menurutnya, program pilah sampah ini harus ditingkatkan lagi. Karena untuk merubah perilaku masyarakat butuh waktu dan keseriusan. Khususnya dalam melakukan sosialisasi.
Disebutkan, saat ini jumlah bank sampah yang ada di Jakarta Selatan mencapai 839 lokasi. Kemudian, volume sampah setiap harinya kurang lebih 1.600 ton.
"Diharapkan volume sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat ini semakin berkurang," pungkasnya.