Rabu, 08 Maret 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1668
(Foto: Nurito)
Sebanyak 100 peserta terdiri dari camat, lurah, tokoh agama, kepala bagian, kader TP PKK dan unsur terkait lainnya, Rabu (8/3), mengikuti sosialisasi penanggulangan TBC (Tuberkulosis) di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
Kegiatan yang dibuka Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Selatan, Ali Murthadho, menghadirkan Tjandra Yoga Aditama, Octaviani I Ranakusuma, Helwiah Umniyati, tenaga kesehatan dari Universitas Yarsi, dan Dwi Oktavia, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI..
Ali Murthadho mengatakan, penyakit TBC ini merupakan kasus lama yang masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia hingga saat ini. Karena itu, perlu disikapi dengan bijak untuk penanggulangannya.
"Kita lakukan upaya penanggulangan dengan sosalisasi seperti ini," papar pria yang akrba disapa Aldo ini.
Dia mengungkapkan, pada 2022 jumlah kasus TBC yang mendapat penanganan medis di wilayah Jakarta Selatan menempati urutan ketiga di Jakarta, yaitu sebanyak 8.664 kasus.
Menurut Aldo, selama periode 2022 fasilitas kesehatan di Jakarta Selatan telah melakukan pemeriksaan terhadap 50.552 orang terduga TBC . Dari jumlah tersebut, diperiksa TCM 36.398 orang, sisanya di rontgen paru atau pemeriksaan penunjang lain.
"Setiap orang terduga TBC mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar, melalui pemeriksaan penunjang," ujarnya.
Ketua Bidang 4 Kesehatan Keluarga Lingkungan (KKL) TP PKK Kota Jakarta Selatan, Eka Mawadah Murthadho menambahkan, pihaknya selama ini ikut dalam melakukan pencegahan dan membantu sosialisasi pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat.
"Kader PKK sebagai garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat, ikut aktif membantu sosialisasi tentang pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat," tukas Eka.
Dia mencontohkan, saat kegiatan pemeriksaan IVA Test di kantor Kecamatan Mampang Prapatan, kadernya PKK melakukan sosialisasi soal TBC dan pemeriksaan dahak dari para pesertanya.
"8.642 kader PKK yang tersebar di 10 kecamatan selalu aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat," tandasnya.