Kamis, 25 Juni 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 3474
(Foto: doc)
Selama periode Januari-Juni, Dinas Sosial DKI Jakarta berhasil mengamankan 4.979 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Mereka selanjutnya dikirim ke 22 panti sosial untuk memperoleh pembinaan.
Kepala Dinas Sosial DKI, Masrokhan mengatakan, sebanyak 163 PMKS diantaranya sudah dipulangkan ke daerah asalnya di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sedangkan ribuan PMKS lainnya masih dibina di dua Panti Sosial Bina Insani I dan II yang berlokasi di Kedoya, Jakarta Barat serta 20 panti sosial lainnya yang tersebar di ibu kota.
Untuk menertibkan PMKS, selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri, menurut Masrhokan, pihaknya menerjunkan 363 petugas pelayanan, pengawasan dan pengendalian sosial (P3S) di lima wilayah ibu kota.
“Sebanyak 4.979 PMKS yang terjaring kita bina dan rehabilitasi sosial. Namun ada juga yang kita kembalikan ke keluarganya, terutama mereka yang masih memiliki keluarga,” ujar Masrokhan, Kamis (25/6).
Dikatakan Masrhokan, pembinaan di panti sosial itu ada yang bersifat permanen dan non permanen. Untuk permanen misalnya di Panti Laras, Panti Tresna Werda Budi Mulia, Panti Balita. Kemudian ada pula yang dibina non permanen, misalnya panti anak-anak, panti remaja, panti karya wanita dan sejumlah panti lainnya.
Disebutkan, di Jakarta saat ini sedikitnya terdapat 32 titik rawan PMKS. Umumnya mereka beroperasi di setiap perempatan. Misalnya perempatan Jl Fatmawati, Trakindo, TMII, Mamp
ang Prapatan, Matraman, Pramuka, Kelapa Gading, Senayan atau Tugu Pemuda, Galur dan Slipi.