Selasa, 21 Februari 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 2145
(Foto: Nugroho Sejati)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mendampingi Presiden RI Joko Widodo saat meninjau pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (2
1/2).Hadir dalam peninjauan tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Hadi Tjahjanto.
Jokowi mengatakan, proyek normalisasi ini sudah lama berhenti. Sampai saat ini pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung hanya menyisakan 17 kilometer dan ditargetkan selesai sepenuhnya akhir 2024.
“Normalisasi Kali Ciliwung kira-kira tinggal 17 kilometer. Setelah berhenti agak lama ini akan segera kita mulai,” ungkap Jokowi.
Jokowi menyampaikan pemerintah telah melakukan pembebasan lahan di beberapa titik, terutama di wilayah Rawajati dan Pangadegan. Maka dari itu, konstruksi dapat dimulai.
“Pengadegan ini mulai besok akan mulai pembayaran untuk pembebasan lahan, sehingga nanti titik-titik yang sudah dibebaskan langsung konstruksinya jalan,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi berharap, dengan normalisasi Kali Ciliwung dan adanya Bendungan Ciawi serta Bendungan Sukamahi di hulu, akan dapat mengurangi debit banjir yang terjadi di Jakarta.
“Akhir 2024 yang 17 kilometer itu insya Allah selesai sehingga normalisasi Sungai Ciliwung betul-betul rampung dan ini akan sangat mengurangi banjir karena air yang dari atas juga ditahan oleh Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi,” tandas Jokowi.
Normalisasi Sungai Ciliwung merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control) Jakarta dari hulu hingga hilir. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi lebar Sungai Ciliwung menjadi kondisi normal yaitu 35-50 meter.
Lingkup pekerjaan normalisasi ini meliputi, perkuatan tebing, pembangunan tanggul dan pembangunan jalan inspeksi dengan lebar 6-8 meter di sepanjang sisi Sungai Ciliwung. Serta, meningkatkan kapasitas tampung alir dari 200 meter kubik per detik menjadi 570 meter kubik per det dan penataan kawasan di sekitar Sungai Ciliwung.