Selasa, 24 Januari 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1973
(Foto: Nugroho Sejati)
Presiden RI, Joko Widodo mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang melanjutkan proyek sodetan Kali Ciliwung yang sempat terkendala masalah pembebasan lahan.
Jokowi mengaku kaget pembebasan lahan itu bisa dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Jokowi menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui pendekatan yang dilakukan Heru hingga pembebasan lahan bisa dilakukan.
"Saya juga kaget dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru, saya tidak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Sehingga saya ke sini tadi karena sudah selesai," ujar Jokowi saat meninjau proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung, Jakarta Timur, Selasa (24/1).
Sebelumnya, Jokowi menitipkan pesan kepada Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta terkait penanganan banjir di Jakarta yakni dengan menuntaskan proyek sodetan Ciliwung. Dia mengatakan, sodetan Ciliwung mempunyai efek besar terhadap penanganan banjir Jakarta.
Jokowi menyampaikan, pembebasan lahan yang selesai dalam kurun waktu satu setengah bulan sehingga proses pengeboran bisa dimulai kembali dan diharapkan April 2023 sudah selesai. Sodetan Kali Ciliwung ini diharapkan mengurangi banyak area genangan dan banjir yang ada di Jakarta.
“Kita tahu penanganan banjir Jakarta harus dari hulu sampe ke hilir. Di hulunya sudah kemarin selesai. Di bangun Bendungan Ciawi, kemudian Bendungan Sukamahi sudah di atas. Jadi Sukamahi, Ciawi, plus sodetan Ciliwung ke BKT," kata Jokowi.
Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, progres proyek Sodetan Ciliwung nyaris 100 persen menyisakan pekerjaan pada outlet atau saluran keluar di kawasan Kebon Nanas. Sementara untuk akses terowongan sudah tersambung.
Heru menargetkan, proyek sodetan Kali Ciliwung selesai pada April 2023 dan diharapkan mampu mengurangi banjir Jakarta.
“Jadi tunnel-nya, pipanya sudah nyambung. Tinggal outlet Kebon Nanas tinggal sheet pile dan pengerukan kali. Di akhir April bisa digunakan mengurangi banjir di Jakarta," kata Heru.
Adapun peninjauan Jokowi dilakukan di Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur. Peninjauan dilakukan di tiga titik yakni Jalan Otista (inlet Kali Ciliwung), Jalan Otista III (arriving shaft/titik pertemuan), dan KBT sisi belakang kampus Trisakti (outlet).
Untuk diketahui, sodetan Kali Ciliwung terbentang dari titik masuk air di Bidara Cina dan keluar air di Kebon Nanas. Sodetan kali Ciliwung diprediksi dapat mengurangi 60 meter kubik air per detik.