Kamis, 25 Juni 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 3822
(Foto: doc)
Perbaikan ruas jalan rusak di ibu kota terus dikebut Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Dari total 3.556 titik jalan rusak hingga Juni 2015 ini, 2.273 titik atau 63,92 persen di antaranya telah selesai diperbaiki.
"Total jalan rusak di ibu kota sejak Januari hingga Juni ada 3.556 titik. 2.273 titik sudah diperbaiki. Sisanya 1.283 titik masih terus diperbaiki secara bertahap," kata Suko Wibowo, Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI, Kamis (25/6).
Suko merinci, jumlah kerusakan jalan di wilayah Jakarta Barat awalnya ada 1.230 titik dan sudah selesai diperbaiki 768 titik atau masih tersisa sebanyak 462 titik. Di Jakarta Timur, jalan rusak berjumlah 732 titik dan telah selesai diperbaiki sebanyak 385 titik atau masih tersisa 347 titik.
"Di Jakarta Selatan, jalan rusak yang telah selesai kita perbaiki 353 titik dari 620 titik. Jadi masih ada sisa 267
titik lagi yang belum diperbaiki," lanjutnya.Di Jakarta Pusat, kata Suko, jumlah kerusakan jalan awalnya sebanyak 498 titik dan telah diperbaiki 356 titik atau masih menyisakan 142 titik. Sementara di wilayah Jakarta Utara, 411 dari 476 titik jalan rusak sudah diperbaiki dan masih tersisa 65 titik.
Suko mencontohkan, di wilayah Jakarta Pusat, jalan rusak yang telah diperbaiki di antaranya Jalan Abdul Jalil di Tanah Abang, Jalan Nilam Raya Kemayoran, Jalan Cokro Gang Batik Menteng. Di Jakarta Utara, Jalan Pluit Karang Jelita dan ruas Jalan Pluit Raya di Penjaringan.
Di Jakarta Barat, Jalan Dahlia dan Jalan Anggrek III, IV di Kembangan, Jalan Utan Jati di Kalideres, Jalan Panjang Kebon Jeruk dan Falyover Daan Mogot Cengkareng. Sementara di Jakarta Selatan, Jalan Taman Kencana dan Jalan H Muchtar Kebayoran Baru, Jalan Kencana Permai VII Kebayoran Lama, Jalan Perak, dan Jalan Gedung Hijau Kebayoran Lama.
"Untuk wilayah Jakarta Timur seperti Jalan Mawar merah 7 Duren Sawit dan Jalan Buaran 2 di Duren Sawit, Jalan Mangga 4 Cibubur Ciracas, Jalan Beksman dan Jalan H Ali Cipayung," lanjut Suko.
Ia mengungkapkan, penyebab kerusakan jalan masih didominasi genangan dan sering dilintasi kendaraan melebihi tonase. Sementara titik jalan rusak terbanyak ada di wilayah Jakarta Barat sebanyak 1.230 titik. "Penyebab jalan rusak paling banyak di Jakarta Barat karena secara geograris wilayah itu paling rendah," ungkapnya.