Senin, 22 Juni 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 8302
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memberikan Satpol PP DKI dengan tiga senjata. Hal itu dilakukan untuk melindungi petugas dari anarkisme pedagang kaki lima (PKL) seperti yang terjadi di Lenggang Jakarta, Monas, Jakarta Pusat,
Sabtu (20/6) lalu."Saya sudah minta Satpol PP agar dipersenjatai alat kejut listrik. Biar pingsan saja mereka," tegasnya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (22/6).
Menurut Basuki alat kejut listrik akan digunakan untuk lapis pertama. Kemudian untuk lapis kedua akan dipersenjatai dengan gas air mata. Selanjutnya untuk lapis ketiga menggunakan peluru karet. Hal itu untuk antisipasi jika PKL kembali anarkis.
"Kalau Anda anarkis saya tembak. Nanti peluru karet itu saya bilang itu lapis ketiga. Kita sudah punya senjata itu. Kalau dia masih anarkis ya kita pakai peluru karet," ujarnya.
Basuki mengaku saat ini Satpol PP sudah memiliki persenjataan tersebut. Namun, tidak digunakan dalam berbagai penertiban. Melihat PKL yang semakin anarkis, pihaknya meminta peralatan untuk ditambah. "Kita sudah punya. Saya minta Pak Heru (BPAD) untuk tambah," ujarnya.
Seperti diketahui ratusan PKL kembali melakukan penyerangan kepada sejumlah personel Satpol PP yang berjaga di Pintu Timur Monas. Tak hanya itu, PKL juga melakukan perusakan fasilitas berjualan di kawasan kuliner Lenggang Jakarta hingga mengakibatkan kerugian Rp 100 juta.