Senin, 22 Juni 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Dunih 5463
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Pasca penyerangan kawasan Lenggang Jakarta di Lapangan Eks-IRTI Monas, Sabtu (20/6) lalu, sebagian pedagang terlihat belum berjualan kembali. Namun, pengelola menaksir kerugian akibat penyerangan tersebut mencapai Rp 100 juta.
Kerugian yang cukup besar tersebut karena kerusakan sejumlah fasilitas berjualan yang terlihat cukup parah. Pecahan kaca etalase tampak masih berceceran di lokasi. TV LCD yang terpasang juga sudah terlihat rusak berat. Begitu pula dengan kantor pengelola dan kaca yang terpasang di kamar mandi umum yang mengalami kerusakan.
Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Sri Indriastuti mengakui, kerusakan sejumlah fasilitas di kawasan Lenggang Jakarta mencapai Rp 100 juta.
"Setelah penyerangan kita langsung lakukan pendataan aset yang dirusak, seluruhnya langsung kita laporkan ke Polres Jakarta Pusat agar ditindaklanjuti," ujarnya, Senin (22/6).
Beberapa barang yang rusak di antaranya, 4 LED TV, kaca kantor pengelola yang hancur keseluruhan, kaca toilet, meja kursi kantor, 2 unit komputer kantor, 1 printer,1 filing kabinet, 10 lampu penerangan, counter kasir dan logo Lenggang Jakarta.
"Untuk perbaikan sendiri harus menunggu evaluasi dahulu, kita akan rapatkan dengan instansi terkait seperti Sosro dan lainnya," katanya.