Minggu, 21 Juni 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 3722
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah mengimbau warga untuk tidak melaksanakan kegiatan sahur on the road (SOTR). Terlebih menurutnya, kegiatan itu lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya.
"Kalaupun mau melaksanakan kegiatan sosial, saya sarankan dilaksanakan di tempat-tempat ibadah, tidak lagi sahur on the road, tapi sahur on the track. Seperti di Masjid Sunda Kelapa, itu setiap hari ada sekitar 1.500 orang yang melaksanakan sahur maupun buka bersama," ujar Saefullah, seusai menunaikan salat Tarawih di Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (21/6).
Dikatakan Saefullah, jika warga Jakarta berniat melaksanakan kegiatan sosial berbagi sahur bagi warga tak mampu, dirinya megarahkan agar hal tersebut dilakukan di masjid atau panti sosial.
"Kalau bisa, saya menyarankan sahur di rumah masing-masing. Yang kasat mata, selain merepotkan yang bersangkutan, kegiatan sahur on the road juga mengganggu pengguna jalan serta menyisakan sampah," tandasnya.
Seperti diketahui, aktivitas sahur on the road yang berkembang beberapa tahun belakangan seolah menjadi tradisi kegiatan sosial kalangan remaja dalam mengisi bulan Ramadan.
Biasanya, secara berkelompok para pesertanya mengadakan konvoi menggunakan kendaraan bermotor dan membagikan makanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di jalan.