Jumat, 19 Juni 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 3391
(Foto: doc)
Memasuki bulan Ramadan, sampah di DKI Jakarta meningkat 5-10 persen atau sekitar 650 ton setiap hari. Pada hari biasa, volume sampah di ibu kota mencapai 6.500 ton. Peningkatan volume sampah terjadi pada jenis sampah rumah tangga.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas Kusumadewi mengatakan, umumnya selam
a bulan puasa, jumlah sampah yang ada di Jakarta ini meningkat. "Tahun ini terjadi peningkatan sekitar 5-10 persen," kata Tyas sapaan akrabnya, Jumat (19/6).Dikatakan Tyas, peningkatan ini disebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat dengan meningkatnya konsumsi pada saat sahur dan berbuka puasa. Adapun jenis sampah yang meningkat kebanyakan berupa sampah rumah tangga, seperti sayur mayur, buah-buahan, plastik, serta pembungkus makanan lainnya.
Banyaknya pedagang takjil musiman yang marak ditemukan berjualan di pinggir jalan maupun di perkampungan, juga menyisakan banyak sampah sisa dagangan baik makanan maupun plastik. Kendati demikian, petugas kebersihan DKI telah disiapkan untuk mengantisipasi meningkatnya volume sampah selama Ramadan.
“Kita harapkan semua warga Jakarta turut menjaga kebersihan dengan meletakan sampah di tempatnya. Ini akan sangat membantu petugas Dinas Kebersihan,” kata dia.
Tyas menambahkan, keadaan meningkatnya volume sampah ini akan berbalik saat pra dan pasca Lebaran, mengingat banyak warga Jakarta yang melakukan mudik.