Kamis, 12 Januari 2023 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 1437
(Foto: Nugroho Sejati)
Sebanyak 6.200 warga di delapan kecamatan se-Jakarta Barat ditarget jalani pemeriksaan gejala tuberkulosis.
Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari mengatakan, pihaknya menggelar layanan pemeriksaan Tuberkulosis di delapan kecamatan.
"Layanan pemeriksaan gejala tuberkulosis sudah digelar sejak awal Januari 2023 dan ditargetkan berlangsung selama dua pekan ke depan," ujar Erizon Safari, Kamis (12/11).
Ia mengungkapkan, pemeriksaan kesehatan gratis ini digelar agar dapat mendeteksi penyakit tuberkulosis sejak dini. Sebab, selama pandemi 2022 angka kasus tuberkulosis di Jakarta Barat jauh dari perkiraan.
"Berdasarkan teori seharusnya angka kasus Tuberkulosis selama tahun 2022 mencapai 9.500 kasus," ungkapnya.
Namun, lanjut Erizon, jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 77 persen dari target yang sudah ditentukan hingga Desember 2022.
"Selama pandemi COVID-19, warga masih takut datang ke klinik sehingga banyak warga yang memiliki keluhan Tuberkulosis dan berobat tidak datang ke puskesmas terdekat," tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya mengerahkan sebanyak dua armada mobil rontgen yang berkeliling ke dua kecamatan setiap hari untuk menggelar layanan pemeriksaan Tuberkulosis gratis.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengerahkan kader puskesmas di wilayah untuk mengajak warga yang memiliki riwayat pernah berkontak dengan pasien tuberku
losis."Warga juga dapat datang ke gerai layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang telah ditentukan dan melihat jadwal melalui akun Instagram resmi milik Sudin kesehatan Jakarta Barat, @sudinkesjakbar," tandasnya.