Jumat, 23 Desember 2022 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 2174
(Foto: doc)
Keberhasilan Lurah Selong, Murniasih dalam menjaga wilayahnya nihil kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) patut ditiru.
Sejak menjabat pada Februari 2019 lalu, lurah wanita yang dikenal ramah dan rendah hati ini langsung membuat sebuah gebrakan dengan memberdayakan 31 kader juru pemantau jentik (jumantik).
Para kader jumantik tersebut didorong lebih profesional dan merutinkan monitoring jentik nyamuk di rumah-rumah warga yang tersebar di 31 RT dan empat RW.
"Hingga 21 Desember, Kelurahan Selong nihil kasus DBD," ujar Murniasih, Jumat (23/12).
Menurut Murniasih, menjaga wilayahnya nihil kasus DBD bukan pekerjaan mudah. Sebab, kader jumantik kerap kesulitan memeriksa jentik nyamuk di rumah warga yang besar dan mewah.
"Kondisi perekonomian warga kita umumnya di atas mampu dan tinggal di rumah mewah," ungkap lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara ini.
Kondisi tersebut tidak membuat Murniasih patah semangat. Para kader jumantik diminta bekerja sama dengan kepala rumah tangga dan keamanan rumah warga.
"Dengan cara persuasif dan humanis, kita akhirnya bisa memeriksa jentik nyamuk di rumah-rumah warga," ucap lulusan S2 STIA LAN pada 2013 ini.
Ia menambahkan, selain kader jumantik, keberhasilan wilayahnya mempertahankan predikat nihil kasus DBD juga berkat kerja keras petugas PPSU dalam membersihkan lingkungan.
"Semua berkat kerja keras bersama. Semoga kita bisa
terus menjaga wilayah ini dari ancaman kasus DBD," tandasnya.