Jumat, 09 Desember 2022 Reporter: Nurito Editor: Andry 3600
(Foto: Nurito)
Tegas, supel dan perhatian. Begitulah citra yang melekat pada sosok Lurah Duren Sawit, Santi Nur Rifiandini di mata para pegawainya.
Kepala Seksi Ekbang Kelurahan Duren Sawit, Putri Rahma Utami menggambarkan sosok Santi tidak hanya sebagai pemimpin yang tegas, tapi juga supel dan humoris.
Bahkan pimpinannya tersebut terkadang
mengajaknya refreshing setelah selesai jam kerja seperti jalan-jalan, makan hingga berkaroke."Karena seumuran dengan saya, jadi Bu Lurah orangnya fleksibel. Suka humor juga. Jadi kita sebagai bawahannya kerja tidak stres," kata Putri, Jumat (9/12).
Putri pun merasa senang bekerja bersama Santi sejak pertama kali bertugas di kantor kelurahan ini pada September 2021 lalu. Di bawah kepemimpinan Santi, suasana kerja tercipta menjadi lebih gembira dan tidak tegang.
"Kita merasa enjoy, tidak pernah tegang. Apalagi sesama gender, jadi lebih banyak happy-nya," tuturnya.
Hal senada diungkapkan Asmad (53), salah satu personel PPSU Kelurahan Duren Sawit. Ia pun merasakan kenyamanan selama bekerja di bawah kepemimpinan Santi.
Selain dikenal baik dan perhatian karena kerap membawa membawakan makanan bagi para personel PPSU di lapangan, lurah perempuan ini juga selalu memberikan motivasi.
"Kalau ngobrol suka ceplas-ceplos. Tapi suka bercanda juga dengan PPSU. Kita merasa lebih banyak diperhatikan oleh beliau," kata Asmad.
Pujian terhadap kepemimpinan Santi juga diungkapkan Timbul Simbolon (43), personel PPSU Kelurahan Duren Sawit lainnya.
Timbul mengaku pernah beberapa kali diajak Santi makan bakso dan jajanan lainnya. Pria ini juga menyampaikan tidak pernah ditegur atau dimarahi selama bekerja. Namun rekan seprofesinya, ada juga yang ditegur bahkan diberikan surat peringatan karena melanggar aturan.
"Bu Lurah orangnya tegas, tapi suka bercanda juga. Kita jadi merasa nyaman bekerja. Kalau yang melanggar pasti ditegur. Tapi intinya beliau orangnya baik," terang Timbul.
Menurut Timbul, Santi merupakan figur seorang pemimpin yang bisa mengayomi bawahannya.
"Walau perempuan, beliau bisa kendalikan roda pemerintahan di tingkat kelurahan," tandasnya.