Senin, 19 Desember 2022 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 2013
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta menggelar pameran produk kreatif di lantai dasar gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta.
Dalam kegiatan pameran yang dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta, Sri Hartati, juga diserahkan akta pendirian 60 koperasi dan launching upgrading sistem Jakpreneur.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elizabet Ratu Rante Allo mengatakan, pameran digelar bertujuan mendorong percepatan produk dalam negeri sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk UMKM dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah.
Selain itu, Elizabeth juga menuturkan, kegiatan ini meningkatkan pemasaran produk dan pembentukan jejaring UMKM di DKI Jakarta sebagaimana diatur dalam Pergub Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu.
“Kemudian mendorong promosi dan pemasaran produk-produk UMKM sehingga terjalin kemitraan antara UMKM DKI Jakarta beserta para stakeholders dengan prinsip saling menguntungkan," ujar Elizabeth Ratu Rante Allo, di Balai Kota, Senin (19/12).
Ia mengungkapkan, pameran digelar selama empat hari dari tanggal 19 hingga 22 Desember 2022 diikuti sebanyak 73 pelaku UMKM bertema, ‘semangat bangkit, ekonomi melejit’.
"Kami berharap pameran ini dapat dapat membangkitkan semangat kita bersama sebagai warga negara Indonesia untuk menyongsong tahun yang baru dengan pemulihan ekonomi yang semakin pesat pasca-pandemi COVID-19," ungkapnya.
Ia menuturkan, sebagai bentuk dukungan, Pemprov DKI dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi pada pembukaan pameran juga diserahkan sebanyak 60 akta pendirian koperasi serta launching perubahan dashboard sistem Jakpreneur dan integrasi QRIS
Jakpreneur."Selama empat hari pameran digelar akan diisi berbagai kegiatan talkshow dan sosialisi seputar perizinan usaha dan koperasi," tuturnya.
Sementara, Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta, Sri Hartati menuturkan, peran UMKM di seluruh kota termasuk Jakarta sangat tinggi. Sebab, data statistik dari pelaku usaha di Jakarta, sekitar 93,46 persen adalah UMKM dan berkontribusi dalam konteks tenaga kerja yang terserap sebanyak 35,07 persen.
"Data statistik ini menunjukkan bahwa UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Jakarta. Saya juga mengajak peserta pameran di balai kota terus meningkatkan kualitas produk," tuturnya.
Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta juga berkomitmen mendukung pelaku UMKM dengan mewajibkan menggunakan produk dari pelaku usaha kecil dan menengah.
"Belanja pemerintah untuk acara makan minum dan lain-lain wajib menggunakan produk UMKM," tandasnya.