Kamis, 24 November 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 2108
(Foto: Anita Karyati)
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Kamis (24/11), menggelar sosialisasi penginputan sistem Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Ruang Serbaguna Blok G Gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Sub Koordinator Urusan Pengembangan Industri, Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Olansons Girsang mengatakan, sosialisasi terakhir di pameran produk kreatif yang digelar mulai 21-24 November 2022 ini diikuti sekitar 165 peserta. Mereka terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pegawai lainnya.
Menurut Girsang, dalam sosialisasi ini peserta diberi materi terkait penginputan sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan sistem SIERRA P3DN Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Penginputan ini dilakukan secara nasional," katanya.
Dikatakan Girsang, penginputan ini sangat penting untuk memantau realisasi pengadaan dan pembelanjaan barang atau jasa yang menggunakan produk dalam negeri pada lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sebelumnya, kata Girsang, pihaknya telah mensosialisasikan sistem penginputan ini kepada pelaku industri untuk mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Kami bersyukur pameran kreatif dengan berbagai kegiatan dan sosialisasi ini disambut baik ASN di Balaikota," tuturnya.
Perlu diketahui, hari terakhir pameran ini juga diadakan sosialisasi terkait Perlindungan Konsumen dalam Transaksi Elektronik yang dibuka untuk umum. Sosialisasi ini sangat penting bagi pelaku usaha dan konsumen, agar mereka mengetahui hak dan perlindungan hukum dalam melakukan transaksi jual beli melalui online.
Sementara, peserta Operator PPK Kelurahan Taman Sari, Teddy mengungkapkan, sosialisasi ini sangat bermanfaat karena dirinya diberikan pemahaman dalam menangani kendala terkait penginputan data pengadaan barang atau jasa yang menggunakan produk dalam negeri.
"Sosialisasi ini untuk mengetahui pengadaan kita selama ini produk dalam negeri atau bukan. Sebelumnya kami juga sudah mencoba penginputan, tetapi belum sinkron," ungkapnya.