Senin, 15 Juni 2015 Reporter: Andry Editor: Dunih 5738
(Foto: Reza Hapiz)
Lambannya penindakan terhadap taksi Uber yang masih beroperasi di Jakarta, membuat Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), naik pitam dan mengancam akan memecat Benjamin Bukit dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI.
"Makanya nih. Nanti kalau nggak bisa tegas diganti paling Kepala Dishub," kata Ahok saat ditemui di Balaikota, Senin (15/6).
Ahok melanjutkan, selain lamban menindak taksi Uber, Benjamin Bukit juga dinilai gagal melakukan penindakan terhadap angkutan umum yang kerap menimbulkan kemacetan akibat menunggu para penumpang di pinggir jalan.
"Jangankan yang enggak kelihatan seperti taksi Uber. Angkot ngetem aja nggak dikasih sanksi kok, udah jelas-jelas kerekam CCTV nomor platnya," jelasnya.
Ia menyayangkan meski telah diketahui dari kamera CCTV, jajaran Dishubtrans DKI tetap tidak menindak tegas angkutan umum yang ngetem di pinggir jalan.
"Kan tinggal cabut trayeknya. Kasih dulu surat peringatan 1 sampai 3. Itu sudah saya ajarin tapi nggak dijalanin," ujarnya.
Ahok juga menganggap Benjamin tak menjalankan ins
truksinya untuk memberlakukan sistem parkir elektronik di lahan parkir Ikatan Restoran Taman Indonesia (IRTI) di kawasan Monas."Kenapa sih nggak mau pakai e-Money di parkir Monas? Kenapa diulur-ulur terus?" tanyanya.