Senin, 15 Juni 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Lopi Kasim 4854
(Foto: Rio Sandiputra)
Penyaluran tenaga kerja terus dilakukan Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Selatan. Kali ini, sebanyak seratus orang penyandang difabel diikutsertakan dalam ujian psikotes untuk dipekerjakan di sebuah perusahaan ritel.
"Hari ini kita adakan proses rekrutmen bagi penderita difabel tuna rungu dan tuna daksa. Ada 100 orang yang mengikuti proses ini," ujar Chrisnawati, Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Selatan, Senin (15/6).
Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Selatan, Washington Siagian mengatakan, psikotes dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta untuk bekerja.
"Ada 50 soal matematika yang harus diselesaikan 1,5 jam. Kita melihat daya juang mereka, dari berapa soal yang berhasil dikerjakan dibandingkan dengan yang benar," jelasnya.
Nantinya, peserta yang lolos akan ditempatkan ke bagian kasir, pergudangan, pembuatan makanan, hingga programmer. "Kalau tes ini lulus langsung wawancara ke pihak user. Nanti ada training lagi, dan juga kontrak awal 6 bulan," ucapnya.
Ditambahkan Washington, bagi penyandang difabel yang ingin disalurkan, bisa langsung mendaftar ke Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Selatan.
"Kalau untuk yang formal minimal lulus minimal setara SMA. Usia minimal 18 tahun dan maksimal 32 tahun," tandasnya.