Selasa, 28 Oktober 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Dunih 4929
(Foto: doc)
Jakarta Utara merupakan wilayah denga
n jumlah populasi penduduk cukup besar yaitu sekitar 1.468.840 jiwa penduduk. Besarnya jumlah penduduk tersebut, menjadi persoalan tersendiri bagi masalah ketersediaan lapangan kerja. Bahkan, karena tidak terserapnya seluruh angkatan kerja yang ada, mengakibatkan 100 ribu warga setempat masih menganggur.Dari data yang dimiliki Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Utara, jumlah pengangguran terbuka di DKI Jakarta, mencapai lebih dari 500 ribu orang. Dari jumlah tersebut sekitar 100 ribu di antaranya merupakan warga Jakarta Utara.
Kepala Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Utara, Mujiono mengatakan, dari jumlah tersebut mayoritas pengangguran merupakan usia produktif antara 18-35 tahun. Diperkirakan jumlahnya akan meningkat saat terjadinya kelulusan sekolah Juli tahun depan.
"Kita perkirakan dengan adanya lulusan baru ada penambahan. Sekitar 3-4 ribu pengangguran baru," tegasnya, Selasa (28/10).
Untuk menanggulangi jumlah pengangguran tersebut, pihaknya menggelar Job Fair di salah satu pusat perbelanjaan di Koja selama dua hari yang mulai digelar, Selasa (28/10) dan Rabu (29/10). Sebanyak 3.724 lowongan untuk pelamar kerja disediakan oleh sekitar 50 perusahaan.
"Antusiasmenya cukup tinggi. Pada hari pertama saja, sekitar 3.200 pencari kerja yang berusia dari 18-30 tahun memenuhi Job Fair yang kami gelar," tandasnya.
Warga RW 19 Kelurahan Tugu Utara, Faturahman (26) mengaku, antusias dengan adanya Job Fair tersebut. Namun, pria lulusan salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta itu berharap ke depan Job Fair digelar di gedung pemerintah sehingga biaya parkirnya lebih murah.
"Kalau di mal parkirnya mahal. Sementara kita kan tidak bisa satu dua jam mengunjungi Job Fair," harapnya.