Senin, 05 Desember 2022 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 1401
(Foto: Istimewa)
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta menggelar festival dan kompetisi barista yang bertajuk "Jakarta Barista League 2022" akhir pekan kemarin, Sabtu (3/12) hingga Minggu (4/12).
Kegiatan digelar dalam rangka mendukung pertumbuhan industri kopi di tanah air.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, agenda berskala nasional ini juga mewadahi kolaborasi berbagai jenama dari para pegiat kopi nusantara yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi dan memacu kreativitas serta mengangkat sosok barista sebagai salah satu profesi penggerak sektor ekonomi kreatif.
“Perkembangan industri kopi tanah air tidak terlepas dari kerja keras para barista dalam mengembangkan terobosan dan inovasi. Semoga acara ini dapat terus dilanjutkan, dan membawa nama harum barista Indonesia di mata dunia,” ujar Andhika, dalam keterangan tertulis, Senin (5/12).
Ia mengungkapkan, profesi peracik minuman atau barista semakin digemari seiring semakin maraknya tren menikmati kopi sebagai salah satu gaya hidup, serta kedai kopi yang menjadi lokasi pertemuan para anak muda masa kini.
Barista, lanjut Andhika, justru semakin dibutuhkan seiring lahirnya varian speciality coffee atau istilah pada biji kopi bercita rasa khusus yang dihasilkan di lahan perkebunan di Indonesia.
“Ajang kompetensi ini menjadi salah satu pendorong peningkatan kemampuan sehingga para barista semakin termotivasi untuk mengasah kemampuan dan mengembangkan kreasi, khususnya dalam meracik dan menyajikan minuman berbahan dasar kopi,” tuturnya.
Selain kompetisi antarbarista, pada kegiatan tersebut juga diselenggarakan beberapa acara, seperti Coffee Talks, dan pre-event yang akan membahas manajemen bisnis kopi dan kondisi industri kopi di Indonesia.
Adapun para pembicara yang terlibat dalam acara bertema edukasi dan promosi kopi ini yaitu Rinaldy Nurpratama (Founder of Dua Coffee), Andanu Prasetyo (Founder of Kopi Tuku), Irfan (Kiwari Farmers), serta komunitas Manual Brew Community dari Bandung Barista Indonesia.
Selain itu, juga terdapat gelaran Coffee Market yang menyediakan peralatan pembuatan kopi terkurasi, serta tersedia berbagai merchandise khusus dan penampilan hiburan musik.