Jumat, 02 Desember 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 1899
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta bersama Perhimpunan Konselor VCT HIV (PKVHI) DKI Jakarta mengadakan peringatan Hari AIDS Sedunia dengan tema Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS di Ruang Auditorium Perpustakaan Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/12).
Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kualitas upaya pencegahan dan penanganan juga menghilangkan diskriminasi terhadap para pengidap HIV atau ODHIV.
Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta, Iwan Kurniawan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI (Pemprov) DKI Jakarta mengapresiasi peringatan Hari AIDS Sedunia ini dengan harapan bisa mencegah HIV AIDS. Selain itu pihaknya berharap stigma negatif terhadap penderita dapat berkurang.
"Kemudian program-program, mudah-mudahan tercapai juga. Kami dari jajaran Pemprov DKI Jakarta siap memfasilitasi, tadi saya sampaikan misalnya terkait dengan kebijakan. Memang ada kebijakan baru, membutuhkan kebijakan yang tentunya disesuaikan dengan ketentuan sekarang kami dari Pemrpov DKI Jakarta khususnya di Biro Kesos siap membantu memfasilitasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan, peringatan Hari AIDS Sedunia merupakan pengingat bahwa HIV tetap terus-menerus harus digemakan, disuarakan supaya stigma dan diskriminasi terhadap para ODHIV semakin berkurang, bahkan tidak ada.
"Terkait dengan target 95 warga ODHIV sudah tahu statusnya, itu kita sudah tercapai targetnya. Tetapi target yang kedua, target yang belum mendapat ARV, ini yang sebagai penanda saja bahwa PR kita belum selesai. Kita suarakan, kita ingatkan kembali, silakan bagi ODHIV mendatangi tempat layanan yang sudah kita siapkan," ucapnya.
Widyastuti memastikan, Pemprov DKI Jakarta selalu siap memberikan dukungan, pendampingan dan terapi secara gratis bagi para ODHIV. Ia juga menyampaikan pentingnya kepedulian pemerintah pusat pada AIDS, TB dan Malaria (ATM) sehingga pemerintah daerah dapat menunjukkan kesiapan dalam hal pengendalian.
"Bagaimana ke depan KPAP bisa berkiprah bersama Dinkes. Tentu peran KPAP sesuai peran dan fungsinya. Dinkes dan Pemprov sudah memberikan dukungan yang baik ke KPAP khususnya dalam hal kebijakan dan anggaran. Hal yang sudah kita lakukan promotif, preventif, rehabilitatif," katanya.
Pemprov DKI Jakarta juga menerapkan pendampingan bagi para calon pengantin dalam upaya pencegahan. Soal akses, Pemprov DKI Jakarta memberikan begitu banyak kemudahan khususnya melalui berbagai program di bidang layanan kesehatan.
"Intinya memberikan kemudahan akses kepada teman-teman high risk," tandasnya.