Rabu, 23 November 2022 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 1918
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Selatan menggelar kegiatan Penguatan Gugus T
ugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di kantor wali kota setempat.Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Edi Sumantri mengapresiasi masukan dari semua pihak yang hadir pada kegiatan ini, baik itu dari unsur pemerintah, masyarakat dan lembaga.
"Kerja sama dalam pencegahan dan penanganan TPPO sangat dibutuhkan untuk mempercepat penanganan kasus yang terjadi,” ujarnya, Rabu (23/11).
Edi menilai, kegiatan ini dapat memberikan manfaat dalam memenuhi hak perempuan dan anak serta mendukung keamanan dan kenyamanan di Jakarta Selatan.
Saat ini, mengidentifikasi identitas pelaku kekerasan berbasis gender di dunia digital masih sulit. Hal itu menjadi tantangan bagi aparat penegak hukum.
"Untuk itu saya mengajak semua pihak bijak bermedia sosial. Jangan mem-posting apapun yang memiliki dampak negatif untuk korban," ucapnya.
Kepala Suku Dinas PPAPP Jakarta Selatan, Fathur Rokhim menuturkan, kegiatan yang digelar secara daring ini diikuti 104 peserta dari kelurahan, kecamatan dan organisasi perangkat daerah.
Tujuan kegiatan ini sendiri untuk menguatkan layanan perlindungan perempuan dan TPPO pada lembaga layanan dan stakeholder terkait lainnya.
Termasuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta kesadaran tentang TPPO. Berdasarkan data dari Januari sampai September 2022, UPT P2TP2A tercatat telah melakukan pelayanan terhadap 248 korban kekerasan perempuan dan anak di Jakarta Selatan.
Dari 248 kasus tersebut, 118 kasus atau 47,58 persen di antaranya kasus kekerasan terhadap anak dengan rincian 34 kasus anak laki-laki dan 84 kasus anak perempuan. Sisanya 130 kasus kekerasan terhadap perempuan.
"Jenis kasus yang paling banyak itu kekerasan seksual terhadap anak," tandasnya.