Selasa, 09 Juni 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 2818
(Foto: Yopie Oscar)
Pemprov DKI Jakarta berencana membangun 12 rusun terpadu pada tahun 2016 mendatang. Semula, pembangunan rusun di 12 lokasi tersebut
akan dilakukan tahun ini. Namun, karena terbentur aturan, pembangunannya dilakukan tahun depan.Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku heran dengan regulasi yang ada. Aturan mengenai hunian yang bercampur dengan pusat perbelanjaan dan perkantoran untuk swasta diperbolehkan. Namun, untuk pemerintahan belum ada. Sehingga pihaknya harus menunggu adanya payung hukum jika ingin membangunnya.
"Rusun terpadu kami konsepnya sama dengan swasta, hanya atasnya rusunawa. Ini hanya sewa, tidak boleh dijual dan bawahnya ada pasar rakyat. Karena swasta juga boleh mix used, masa kita enggak boleh," ujar Basuki, di di Ciputra World, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (9/6).
Ke-12 lokasi yang akan dibangun rusunawa terpadu diantaranya yakni Pasar Rumput, Pasar Minggu, Pasar Sunter, Pasar Cempaka Putih, Pasar Jembatan Besi, Pasar Grogol, Pasar Serdang, Pasar Sindang, Pasar Sukapura, Pasar Jelambar Polri, Pasar Lontar Kebon Melati, dan Pasar Blok G Tanah Abang.
Ditambahkan Basuki, dengan adanya rusunawa terpadu ini bisa memberikan hunian yang murah bagi warga ibu kota.
"Orang kalau punya rumah dan tempat usaha maka dia akan kaya. Inilah subsidi pemerintah untuk perekonomian masyarakat. Bukan uang tapi tempat tinggal," katanya.