Senin, 08 Juni 2015 Reporter: Nurito Editor: Dunih 5168
(Foto: Nurito)
Tidak selamanya sampah menjadi musibah lingkungan. Buktinya
warga RW 06 Cakung Timur, kini bisa mendapatkan uang dari sampah yang diolah menjadi kompos. Dalam seminggu ada 4 gentong kompos yang diproduksi warga. Setiap gentong atau 30 kilogram kompos kemudian dikemas menjadi 10 bungkus, di mana setiap bungkus dijual Rp 10 ribu.Lurah Cakung Timur, Tri Romiyatun, mengatakan, keberadaan bank sampah dan rumah kompos RW 06 sangat membantu mengatasi sampah. Terlebih, wilayah Kecamatan Cakung saat ini masih terjadi darurat sampah. Ini karena minimnya lahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di wilayah tersebut. Tercatat, dari 14 RW di Cakung Timur, hanya ada 2 TPS, yakni di RW 01 dan 06.
"Rumah kompos dan bank sampah RW 06 ini sangat membantu mengatasi sampah. Apalagi di wilayah kami banyak TPS liar dan sampah sering berantakan. Padahal, kita juga rutin membersihkan," ujar Tri, Senin (8/6).
Ia berharap, wilayah lain juga mengikuti jejak RW 06 ini. Sehingga masalah sampah dapat diatasi bersama-sama secara kompak. Apalagi jumlah TPS liar di wilayahnya yang mencapai 20 titik, sangat butuh tangan dingin warga untuk diolah menjadi kompos dan barang daur ulang lainnya. Di rumah kompos RW 06 Cakung Timur ini, warga memang cukup kreatif. Selain mengolah sampah jadi kompos, juga sudah banyak produksi aneka kerajinan tangan yang dihasilkan di antaranya tas jinjing dari bahan kardus maupun plastik, tempat pensil, buku dan sebagainya.