Senin, 08 Juni 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 2608
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akan mengevaluasi kegiatan Jakarnaval yang digagas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta. Selain menelan anggaran yang cukup besar mencapai Rp 8 miliar, pria yang beken disapa Ahok itu juga mempertanyakan efektivitas kegiatan tersebut untuk menarik minat wisatawan mancanegara.
"Buat rakyat sih sukses. Banyak warga luar Jakarta yang datang kok. Pertanyaan kita sederhana, turis luar negeri banyak enggak kemarin? Nggak ada. Padahal target kita itu," kata Ahok, di Balaikota, Senin (8/6).
Ahok juga mempertanyakan anggaran yang dikucurkan untuk kegiatan tersebut cukup besar, yakni sebesar Rp 8 miliar. Angka tersebut meningkat sekitar Rp 500 juta dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 7,5 miliar. "Itu yang jadi masalah. Makanya mesti dievaluasi," ujarnya.
Karena itu, Ahok akan mempertimbangkan apakah kegiatan yang digelar untuk memperingati HUT kota Jakarta itu akan kembali dihelat pada tahun depan. "Makanya, kita lagi pertimbangkan perlu enggak bikin kayak gini," katanya.
Ahok membandingkan dengan kegiatan World Royal Heritage Festival beberapa waktu lalu. Pada acara itu menghabiskan anggaran hingga Rp 20 miliar. Selain untuk acara, anggaran juga digunakan untuk menyiapkan akomodasi, transportasi, serta keperluan tamu undangan lainnya. Terlebih, kegiatan tersebut juga mengundang kerajaan dari berbagai negara.
"Dulu katanya buat World Royal Heritage Festival habisin Rp 20 miliar mesti buat nyiapin tamu segala macam. Sementara saya pikir masuk akal kalau dibandingkan sama Fashion and Food Festival di Kelapa Gading yang dibuat swasta itu habis Rp 10 miliar," ungkapnya.