Minggu, 07 Juni 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 3328
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mengaudit alokasi anggaran Jakarnaval tahun 2015 yang mencapai Rp 8 miliar.
"Memang saya sudah tanya anggaran Jakarnaval, katanya Rp 8 miliar. Makanya kita tinggal audit saja," kata Ahok, usai melepas peserta Jakarnaval 2015, di Plaza Timur Taman Monas, Jakarta Pusat, Minggu (7/6).
"Kita akan audit pemakaian anggaran Jakarnaval ini kemana saja. Dulu, waktu acara Kirab Budaya untuk menyambut pesta pergantian tahun baru pada akhir tahun lalu juga menelan anggaran hingga Rp 20 miliar," ujarnya.
Ahok juga mengaku akan membandingkan acara Jakarnaval dan event lainnya yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dengan acara festival pihak swasta. Misalnya, fashion and food festival yang dihelat pihak swasta di kawasan Kelapa Gading. "Makanya kita tinggal bandingkan saja. Patokan kita selalu swasta. Swasta buat begini habis berapa duit, DKI berapa," terangnya.
Atas dasar itu pula, kata Ahok, acara Malam Muda-Mudi yang selalu diselenggarakan setiap malam pergantian tahun baru, tidak akan diadakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Acara tersebut digabung ke dalam Jakarnaval yang digelar hari ini, termasuk pertunjukan dari artis-artis ibu kota.
"Makanya kita enggak ada lagi acara Malam Muda-Mudi Jakarta. Semuanya kita gabungan di sini. Termasuk artis-artis yang hadir di sini," jelasnya.
Ahok berharap, melalui acara Jakarnaval seperti ini, ibu kota dapat menjadi kalender wisata bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Termasuk acara Festival Jakarta Great Sale yang juga digelar Pemprov DKI pada Juni 2015 ini dengan diskon harga secara besar-besaran.
"Jadi kita ingin betul-betul orang nikmatin bulan Juni ini di Jakarta. Mau nikmatin diskon besar-besaran dan lihat parade tinggal datang ke Jakarta," tandasnya.