Ramadan, Waspadai Makanan Berbahaya

Sabtu, 06 Juni 2015 Reporter: Suparni Editor: Widodo Bogiarto 3320

jajanan puasa bebahaya

(Foto: doc)

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta mengimbau warga ibu kota untuk mewaspadai peredaran makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya saat Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. 

Yang paling mudah adalah dari segi warna. Jangan membeli bahan makanan yang warnanya mencolok dan jika dipegang warnanya membekas di telapak tangan

Kepala BPOM DKI Jakarta, Dewi Prawitasari mengatakan, berbagai makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya sebenarnya mudah dikenali secara kasat mata. Umumnya makanan itu dijual di pasar atau pusat jajanan lainnya. 

"Yang paling mudah adalah dari segi warna. Jangan membeli bahan makanan yang warnanya mencolok dan jika dipegang warnanya membekas di telapak tangan," jelas Dewi, Sabtu (6/6).

Sementara untuk mengenali bahan makanan yang mengandung boraks atau formalin, menurut Dewi, cara mudah mengenalinya dengan melihat apakah ada lalat yang menempel atau tidak.

"Baik makanan mentah atau matang, kalau masih ada lalat yang mennempel berarti bebas dari boraks atau formalin," ujar Dewi.

Sementara untuk bahan kerupuk atau sirup hanya dapat diketahui setelah dikonsumsi, yaitu jika diminum atau dimakan terasa agak pahit serta membuat haus.

"Kami baru akan sidak saat puasa nanti dengan melakukan razia di pasar-pasar yang menjual makanan berbuka puasa. Sidak ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat muslim yang beribadah puasa," papar Dewi.