Kamis, 04 Juni 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 2902
(Foto: doc)
Ratusan kepala keluarga (KK) di RT 08 dan RT 09/07, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara kesulitan mendapat air bersih. Sejak 3 hari terakhir pasokan air bersih berhenti mengaliri wilayah tersebut.
Selama ini warga kampung Marunda Kepu RT 08 dan RT 09/07, Marunda yang berada di bibir pantai mengandalkan pasokan dari hidran milik PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Namun, karena sejak 3 hari belakangan tidak mengalir mereka terpaksa mengeluarkan ekstra uang untuk membeli air bersih dari penjaja keliling.
Ketua RW 07, Kelurahan Marunda, Aman Bogor mengatakan, sejak 3 hari terakhir air bersih di pemukiman warganya di 2 RT tidak mengalir. Alhasil, mereka terpaksa membeli dari para penjaja keliling dengan harga Rp 7.000 perpikul.
"Mau nggak mau ya membeli dari tukang air. Setiap hari paling tidak setiap rumah butuh air 2 pikul," keluhnya, Kamis (4/6).
Menurut Aman, hal itu sudah dilaporkan ke Lurah Marunda, Ali Mudasir. Diharapkan, permasalahan air bersih tersebut dapat segera teratasi.
Lurah Marunda, Ali Mudasir membenarkan hal tersebut. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan. Menurut Ali, saat ini pihak kecamatan sudah mengkoordinasikan persoalan tersebut ke pihak Aetra.
"
Saat ini pihak Aetra tengah melakukan pengecekan di lapangan. Mudah-mudahan permasalahannya bisa segera diselesaikan ," tandasnya.