Sabtu, 08 Oktober 2022 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 2159
(Foto: Istimewa)
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen hadirkan sistem transportasi publik yang terintegrasi mulai dari fisik hingga tarif.
Untuk itu, pada hari Jumat (7/10), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan tarif integrasi JakLingko dan layanan Mikrotrans AC.
Layanan ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat yang kerap berpindah moda transportasi umum di Ibu Kota.
“Ini merupakan perjalanan panjang untuk menerjemahkan satu kata
menjadi eksekusi satu kota itu tuntas sore hari ini, yakni integrasi. Ini adalah ikhtiar panjang yang melibatkan begitu banyak orang bukan hanya dari penyiapan infrastuktur fisik, tetapi juga pengelolaannya dan sistem pembayarannya,” ujar Gubernur Anies saat peresmian Tarif Integrasi Transportasi JakLingko dan Layanan Mikrotrans AC, di MRT Asean seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Jumat (7/10)."Alhamdulillah, akhirnya kini warga Jakarta dapat menikmati kemudahan dalam melakukan pembayaran di berbagai moda transportasi publik. Warga dapat memilih menggunakan Kartu Uang Elektronik atau menggunakan aplikasi Jaklingko untuk bertransaksi di seluruh moda. Jadi tidak perlu lagi memiliki berbagai jenis kartu yang berbeda untuk masing-masing moda, karena cukup dengan satu kartu sudah dapat digunakan di berbagai moda," tambahnya.
Bukan hanya itu, sistem pembayaran di berbagai juga ditingkatkan menggunakan QR Code hingga face recognition yang pertama kali dilakukan di Jakarta. Sehingga Gubernur Anies meminta agar hal tersebut diaplikasikan ke seluruh transportasi umum di Jakarta.
Gubernur Anies juga menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta ingin warganya merasakan transportasi umum yang nyaman dan terjangkau baik harga maupun jaraknya.
Dan ketika itu dikerjakan maka akan membuat kota Jakarta makin kompetitif secara global
“Jakarta akan menjadi kota global yang mengandalkan transportasi umum yang masif, maju, dan membuat seluruh kegiatan mobilitas penduduk terfasilitasi. Dan atas konsep integrasi public transport ini kita menjadi empat kota pertama di dunia bersanding dengan London, Hongkong, dan Singapura,” paparnya
Lebih lanjut menurut Gubernur Anies, transportasi umum bukan hanya berfungsi sebagai alat untuk memindahkan badan, tetapi berfungsi membentuk prilaku dan budaya masyarakat.
Selain itu transportasi umum juga merupakan alat pemersatu karena memberikan perasaan kesetaraan.
“Public transport bukan hanya alat pemindah badan, tetapi pembentuk perilaku manusia modern, kebiasaan tepat waktu, tertib, mengelola residu dimulai dari sini. Selain itu alat transportasi di Jakarta juga alat untuk memberi perasaan kesetaraan, kita ingin kendaraan umum di Jakarta jadi fasilitator integrasi masyarakat lintas apapun,” tandasnya.
Perlu diketahuu, berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 733 Tahun 2022 tentang tentang Besaran Paket Tarif Layanan Angkutan Umum Massal, skema tarif integrasi berlaku dengan ketentuan tarif dasar Rp 2.500 (dua ribu lima ratus rupiah) yang dikenakan pada awal perjalanan, dan tarif jarak Rp 250/km (dua ratus lima puluh rupiah per kilometer) yang dikenakan berdasarkan jarak tempuh perjalanan.
Bila total tarif dari suatu perjalanan melampaui Rp 10.000 maka pengguna hanya akan dikenakan tarif maksimal Rp 10.000. Sedangkan, untuk total tarif perjalanan seorang pengguna yang tidak melampui Rp 10.000, maka pengguna tersebut hanya akan dikenakan tarif sesuai dengan perjalananya.
Skema tarif integrasi ini menggunakan metode perhitungan kombinasi tarif dasar dan tarif jarak yang memerlukan data perjalanan yang merekam titik awal hingga titik akhir, serta durasi perjalanan dari setiap pengguna.
Setiap satu kartu uang elektronik atau aplikasi JakLingko hanya dapat digunakan oleh satu orang pengguna. Perekaman data perjalanan dimulai pada saat pengguna memulai perjalanannya dengan melakukan tap in (start) dan diakhiri pada saat pengguna tiba di tujuan dengan melakukan tap out (stop). Tap in dan tap out dapat dilakukan di stasiun, halte, atau pada armada bus untuk layanan non BRT dan Mikrotrans.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menambahkan, integrasi merupakan kunci dalam pembangunan sustainable transport yang bertujuan untuk mengedepankan pejalan kaki dan pesepeda yang terkoneksi dengan layanan angkutan umum yang optimal bagi seluruh warga Jakarta.
"Integrasi transportasi memfokuskan pada integrasi dalam lima dimensi yakni dimensi fisik, layanan, data, tiket, dan tarif. Harapannya, dengan dihadirkannya tarif integrasi transportasi ini dapat semakin mengoptimalkan konektivitas antar moda dan memudahkan penggunanya," ujar Syafrin.
Lebih lanjut, Syafrin mengatakan, integrasi data perjalanan digunakan untuk memberikan pemahaman kepada para operator dan pemerintah dalam mengetahui waktu-waktu tersibuk dan lokasi yang menjadi pusat aktivitas warga. Nantinya, data perjalanan tersebut dapat menjadi bahan evaluasi bagi operator dan pemerintah untuk melakukan optimalisasi layanan angkutan umum bagi warga.
“Semua ini dapat terwujud berkat buah pikir, arahan dan semangat dari Gubernur Anies Baswedan, Bapak Integrasi Transportasi Jakarta yang menjadi kreator integrasi”, pungkas Syafrin.
Jakarta telah memiliki sejumlah layanan angkutan umum seperti Transjakarta yang memberikan layanan BRT maupun non-BRT hampir di seluruh wilayah Jakarta, serta MRT Jakarta dan LRT Jakarta yang menjadi ikon kereta modern di Indonesia.
Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga terus menambah jaringan layanan angkutan umum dengan melanjutkan pembangunan MRT Fase 2A dan 2B serta menambah layanan Transjakarta untuk menjangkau 95 persen dan siap melayani penumpang.
Demi meningkatkan kenyamanan pengguna angkutan umum, Pemprov DKI Jakarta juga telah meluncurkan Mikrotrans AC, yakni layanan Mikrotrans yang armadanya dilengkapi dengan pendingin udara, CCTV, layar informasi, serta kursi penumpang yang lebih nyaman.
Selain penataan di sejumlah stasiun (Tanah Abang, Tebet, Palmerah, Gondangdia, dan beberapa stasiun lainnya), fasilitas-fasilitas infrastruktur yang akan mengkoneksikan layanan KRL dengan Transjakarta juga tengah dilakukan.
Salah satu di antaranya, adalah pembangunan Skywalk Kebayoran yang bertujuan untuk mengkoneksikan Stasiun Kebayoran dengan halte Transjakarta Kebayoran Lama koridor 8 dan halte Transjakarta Velbak koridor 13.
Selain itu, penataan infrastruktur transportasi lainnya juga turut dilakukan Pemprov DKI Jakarta dengan sejumlah stakeholder dari Pemerintah Pusat, BUMN, BUMD, swasta, akademisi, dan warga Jakarta untuk menciptakan konektivitas antar moda yang mengutamakan kenyamanan bagi para pengguna angkutan umum.